Sunday, February 3, 2013

Ending Doraemon


"Aku ingin begini aku ingin begitu. Ingin ini ingin itu banyak sekali. Semua semua semua dapat dikabulkan dapat dikabulkan dengan kantong ajaib"
Penggalan lirik di atas pasti lebih dulu familiar dibandingkan lirik di bawah ini:
"Aku terjatuh dan tak bisa bangkit lagi, aku tenggelam dalam lautan luka dalam, aku tersesat dan tak tau arah jalan pulang, aku tanpamu butiran debu."
Ya setidaknya itu berlaku untuk yang lahir di bawah tahun 2008-an.
Yap! this is DORAEMON!
Boleh ditanya siapa yang tidak kenal dengan robot kucing yang paling tidak suka disebut dengan rubah ini? Siapa juga yang tidak kenal dengan Nobita, yang selalu menciptakan senyum devil ketika melihat kantong Doraemon? Siapa juga yang tidak kenal dengan Giant yang punya tubuh gempal, hobby menindas yang lemah, berimpian menjadi penyanyi terkenal yang tidak mengenal makna "sumbang"? siapa pula yang tidak kenal sosok Suneo dengan mulut lancip, yang hobby pamer, yang kadang diceritakan memiliki sebuah pulau pribadi untuk berlibur bersama keluarga? -_____-. Terakhir nih tokoh-tokoh yang sering muncul pastinya ada Shizuka, sosok yang paling memiliki sifat normal untuk ukuran anak kelas 4 SD. 
Yes rasanya basa-basi aja memperkenalkan mereka, karena kalian pasti sudah mengenal tokoh-tokoh ini? kalau belum tidak mengenal, coba cek Televisi kalian, apa di TV kalian cuma ada stasiun TVRI?
setelah bertahun-tahun tanpa adanya kejelasan, kenapa Nobita dan teman-temannya tidak tumbuh dewasa juga. Apa mereka dikutuk orangtuanya karena sering bermain dan menyebabkan mereka tidak bisa tumbuh besar? Atau selama bertahun-tahun mereka tidak pernah naik kelas? Whatever semua tergantung imajinasi sok tau kita bermain.
Mengenai ending doraemon ini memang banyak memakan kontroversial, kalo tidak salah ada 2 versi ending yang berbeda, namun untuk versi officialnya ada 3 ending yang sudah dibuat. Berikut saya jabarkan ending dari doraemaon. Tapi ada baiknya kita intip dulu kisah awal doraemon, berikut kisahnya

Doraemon adalah sebuah robot kucing yang dibuat pada tanggal 3 September 2112. Produksi massal berbagai macam tipe robot terjadi pada abad ke 22.

Di sebuah pabrik yang tidak jauh dari Tokyo, diproduksilah robot-robot kucing Karena sebuah kecelakaan, Doraemon kurang 1 sekrup dibanding robot kucing lainnya dan menjadi barang kelas dua.

Selama proses produksi, kesalahan terjadi pada salah satu robot. Walau Doraemon tidak begitu baik dalam study-nya. Robot ini lalu dikirim ke Akademi Robot untuk dilatih sebagai robot rumah tangga. Dia bisa lulus juga pada akhirnya.Tetapi, tidak semuanya berjalan mulus bagi Doraemon. Doraemon gagal dalam semua ujiannya selalu mendapatkan nilai yang jelek,ternyata serupa dengan Nobita. Pantas mereka bertahan dalam waktu bertahun-tahun lamanya.

Dan menjadi pengasuh dari keturunan Nobita. Akibatnya, Doraemon dilelang dan ditawar oleh sebuah keluarga miskin. Dia harus bekerja sebagai babysitter. Pada suatu hari, saat Doraemon sedang asyik tidur siang, sebuah robot tikus menggigit kedua daun telinganya. Info : Sumber lain mengatakan bahwa robot tikus tersebut merupakan milik Sewashi, cicitnya Nobita.

Sejak saat itu doraemon jd takut sama tikus. Musibah ini membuat Doraemon sangat sedih dan menangis selama 10 hari. Doraemon menangis dan terus menangis. Air mata membuat warna aslinya yang kuning terang menjadi luntur. Air matanya menghapus warna tubuhnya. Sehingga jadi biru. sebelumnya saya fikir doraemon diturunkan dari langit begitu saja atau yang lebih ekstrim Doraemon adalah sosok robot yang hobby bermain blao
Oke FOKUS! kembali ke topik:
And than inilah penjabaran ending Doraemon

Versi pertama, ini adalah ending bahagia dari Doraemon, pada suatu saat Doraemon mengalami kehabisa baterai, sehingga doraemon tidak bisa bergerak atau berinteraksi lagi, satu opsi yang diberikan oleh Dorami kepada Nobita adalah dengan mengganti baterai dari Doraemon, namun ingatan Doraemon akan Nobita dan kawan-kawan akan hilang semua. Nobita bersumpah akan membetuklan Doraemon, Dia pun belajar dengan giat, akhirnya Nobita menjadi sangat pintar dan menjadi profesor robot. Akhirnya Doraemon pun telah pulih kembali setelah diperbaiki oleh professor Nobita  (ending yang membahagiakan tapi sukses membuat saya kangen dengan sosok Nobita yang selalu bernilai nol)
Versi kedua, ternyata Nobita adalah seorang anak lemah penderita autism, jadi semua karakter di dalamnya (termasuk Doraemon) adalah imajinasi dari Nobita anak kecil penyakitan yang selalu terbaring di tempat tidurnya. Hal ini dilakukan Nobita untuk mengurangi rasa sakit dan depresi yang dialami Nobita. (Damn!! ,Successful ending made ​​me regret imagination)
alangkah baiknya kalau Doraemon tanpa ending, karena apabila Doraemon tamat maka akan mengubur semua kemudahan jalan keluar yang bersumber dari sebuah kantong, selama itu bukan kantong kresek. Biarlah doraemon makan kue Dorayaki terus, biarlah Nobita kelas 4 SD terus, biarlah Nobita selalu menangis dipangkuan Doraemon, biarlah Giant (Takeshi Goda) selalu menjahili dan menindas Nobita dan kawan2, biarlah Shizuka selalu menjadi penghibur Nobita jika sedih, biarlah Suneo selalu sombong akan kekayaannya, biarkanlah Dekisugi selalu pintar dan menjadi juara kelas terus, biarlah Ayah nobita yang lebih cocok menjadi ayah Giant ini terus bermain Golf, biarlah Ibu Nobita memarahi Nobita yang selalu ketahuan dalam penyembunyian nilai nol nya, biarlah Pak Guru selalu menghukum Nobita berdiri di depan kelas. Tetapi satu yang jelas saya tidak mau cerita Doraemon ini berakhir begitu saja.

Berikut adalah Komik ending doraemon versi pertama (seperti yang saya jelaskan di atas) yang membuat saya rela kalau kantong doraemon berubah menjadi kantong kresek atau kantong beras sekalipun asal Doraemon tetap ada.


 sumber: http://new-littlesun.blogspot.com

1 comment:

Pelanggan Mampir



Sunday, February 3, 2013

Ending Doraemon


"Aku ingin begini aku ingin begitu. Ingin ini ingin itu banyak sekali. Semua semua semua dapat dikabulkan dapat dikabulkan dengan kantong ajaib"
Penggalan lirik di atas pasti lebih dulu familiar dibandingkan lirik di bawah ini:
"Aku terjatuh dan tak bisa bangkit lagi, aku tenggelam dalam lautan luka dalam, aku tersesat dan tak tau arah jalan pulang, aku tanpamu butiran debu."
Ya setidaknya itu berlaku untuk yang lahir di bawah tahun 2008-an.
Yap! this is DORAEMON!
Boleh ditanya siapa yang tidak kenal dengan robot kucing yang paling tidak suka disebut dengan rubah ini? Siapa juga yang tidak kenal dengan Nobita, yang selalu menciptakan senyum devil ketika melihat kantong Doraemon? Siapa juga yang tidak kenal dengan Giant yang punya tubuh gempal, hobby menindas yang lemah, berimpian menjadi penyanyi terkenal yang tidak mengenal makna "sumbang"? siapa pula yang tidak kenal sosok Suneo dengan mulut lancip, yang hobby pamer, yang kadang diceritakan memiliki sebuah pulau pribadi untuk berlibur bersama keluarga? -_____-. Terakhir nih tokoh-tokoh yang sering muncul pastinya ada Shizuka, sosok yang paling memiliki sifat normal untuk ukuran anak kelas 4 SD. 
Yes rasanya basa-basi aja memperkenalkan mereka, karena kalian pasti sudah mengenal tokoh-tokoh ini? kalau belum tidak mengenal, coba cek Televisi kalian, apa di TV kalian cuma ada stasiun TVRI?
setelah bertahun-tahun tanpa adanya kejelasan, kenapa Nobita dan teman-temannya tidak tumbuh dewasa juga. Apa mereka dikutuk orangtuanya karena sering bermain dan menyebabkan mereka tidak bisa tumbuh besar? Atau selama bertahun-tahun mereka tidak pernah naik kelas? Whatever semua tergantung imajinasi sok tau kita bermain.
Mengenai ending doraemon ini memang banyak memakan kontroversial, kalo tidak salah ada 2 versi ending yang berbeda, namun untuk versi officialnya ada 3 ending yang sudah dibuat. Berikut saya jabarkan ending dari doraemaon. Tapi ada baiknya kita intip dulu kisah awal doraemon, berikut kisahnya

Doraemon adalah sebuah robot kucing yang dibuat pada tanggal 3 September 2112. Produksi massal berbagai macam tipe robot terjadi pada abad ke 22.

Di sebuah pabrik yang tidak jauh dari Tokyo, diproduksilah robot-robot kucing Karena sebuah kecelakaan, Doraemon kurang 1 sekrup dibanding robot kucing lainnya dan menjadi barang kelas dua.

Selama proses produksi, kesalahan terjadi pada salah satu robot. Walau Doraemon tidak begitu baik dalam study-nya. Robot ini lalu dikirim ke Akademi Robot untuk dilatih sebagai robot rumah tangga. Dia bisa lulus juga pada akhirnya.Tetapi, tidak semuanya berjalan mulus bagi Doraemon. Doraemon gagal dalam semua ujiannya selalu mendapatkan nilai yang jelek,ternyata serupa dengan Nobita. Pantas mereka bertahan dalam waktu bertahun-tahun lamanya.

Dan menjadi pengasuh dari keturunan Nobita. Akibatnya, Doraemon dilelang dan ditawar oleh sebuah keluarga miskin. Dia harus bekerja sebagai babysitter. Pada suatu hari, saat Doraemon sedang asyik tidur siang, sebuah robot tikus menggigit kedua daun telinganya. Info : Sumber lain mengatakan bahwa robot tikus tersebut merupakan milik Sewashi, cicitnya Nobita.

Sejak saat itu doraemon jd takut sama tikus. Musibah ini membuat Doraemon sangat sedih dan menangis selama 10 hari. Doraemon menangis dan terus menangis. Air mata membuat warna aslinya yang kuning terang menjadi luntur. Air matanya menghapus warna tubuhnya. Sehingga jadi biru. sebelumnya saya fikir doraemon diturunkan dari langit begitu saja atau yang lebih ekstrim Doraemon adalah sosok robot yang hobby bermain blao
Oke FOKUS! kembali ke topik:
And than inilah penjabaran ending Doraemon

Versi pertama, ini adalah ending bahagia dari Doraemon, pada suatu saat Doraemon mengalami kehabisa baterai, sehingga doraemon tidak bisa bergerak atau berinteraksi lagi, satu opsi yang diberikan oleh Dorami kepada Nobita adalah dengan mengganti baterai dari Doraemon, namun ingatan Doraemon akan Nobita dan kawan-kawan akan hilang semua. Nobita bersumpah akan membetuklan Doraemon, Dia pun belajar dengan giat, akhirnya Nobita menjadi sangat pintar dan menjadi profesor robot. Akhirnya Doraemon pun telah pulih kembali setelah diperbaiki oleh professor Nobita  (ending yang membahagiakan tapi sukses membuat saya kangen dengan sosok Nobita yang selalu bernilai nol)
Versi kedua, ternyata Nobita adalah seorang anak lemah penderita autism, jadi semua karakter di dalamnya (termasuk Doraemon) adalah imajinasi dari Nobita anak kecil penyakitan yang selalu terbaring di tempat tidurnya. Hal ini dilakukan Nobita untuk mengurangi rasa sakit dan depresi yang dialami Nobita. (Damn!! ,Successful ending made ​​me regret imagination)
alangkah baiknya kalau Doraemon tanpa ending, karena apabila Doraemon tamat maka akan mengubur semua kemudahan jalan keluar yang bersumber dari sebuah kantong, selama itu bukan kantong kresek. Biarlah doraemon makan kue Dorayaki terus, biarlah Nobita kelas 4 SD terus, biarlah Nobita selalu menangis dipangkuan Doraemon, biarlah Giant (Takeshi Goda) selalu menjahili dan menindas Nobita dan kawan2, biarlah Shizuka selalu menjadi penghibur Nobita jika sedih, biarlah Suneo selalu sombong akan kekayaannya, biarkanlah Dekisugi selalu pintar dan menjadi juara kelas terus, biarlah Ayah nobita yang lebih cocok menjadi ayah Giant ini terus bermain Golf, biarlah Ibu Nobita memarahi Nobita yang selalu ketahuan dalam penyembunyian nilai nol nya, biarlah Pak Guru selalu menghukum Nobita berdiri di depan kelas. Tetapi satu yang jelas saya tidak mau cerita Doraemon ini berakhir begitu saja.

Berikut adalah Komik ending doraemon versi pertama (seperti yang saya jelaskan di atas) yang membuat saya rela kalau kantong doraemon berubah menjadi kantong kresek atau kantong beras sekalipun asal Doraemon tetap ada.


 sumber: http://new-littlesun.blogspot.com

1 comment:

Sunday, February 3, 2013

Ending Doraemon


"Aku ingin begini aku ingin begitu. Ingin ini ingin itu banyak sekali. Semua semua semua dapat dikabulkan dapat dikabulkan dengan kantong ajaib"
Penggalan lirik di atas pasti lebih dulu familiar dibandingkan lirik di bawah ini:
"Aku terjatuh dan tak bisa bangkit lagi, aku tenggelam dalam lautan luka dalam, aku tersesat dan tak tau arah jalan pulang, aku tanpamu butiran debu."
Ya setidaknya itu berlaku untuk yang lahir di bawah tahun 2008-an.
Yap! this is DORAEMON!
Boleh ditanya siapa yang tidak kenal dengan robot kucing yang paling tidak suka disebut dengan rubah ini? Siapa juga yang tidak kenal dengan Nobita, yang selalu menciptakan senyum devil ketika melihat kantong Doraemon? Siapa juga yang tidak kenal dengan Giant yang punya tubuh gempal, hobby menindas yang lemah, berimpian menjadi penyanyi terkenal yang tidak mengenal makna "sumbang"? siapa pula yang tidak kenal sosok Suneo dengan mulut lancip, yang hobby pamer, yang kadang diceritakan memiliki sebuah pulau pribadi untuk berlibur bersama keluarga? -_____-. Terakhir nih tokoh-tokoh yang sering muncul pastinya ada Shizuka, sosok yang paling memiliki sifat normal untuk ukuran anak kelas 4 SD. 
Yes rasanya basa-basi aja memperkenalkan mereka, karena kalian pasti sudah mengenal tokoh-tokoh ini? kalau belum tidak mengenal, coba cek Televisi kalian, apa di TV kalian cuma ada stasiun TVRI?
setelah bertahun-tahun tanpa adanya kejelasan, kenapa Nobita dan teman-temannya tidak tumbuh dewasa juga. Apa mereka dikutuk orangtuanya karena sering bermain dan menyebabkan mereka tidak bisa tumbuh besar? Atau selama bertahun-tahun mereka tidak pernah naik kelas? Whatever semua tergantung imajinasi sok tau kita bermain.
Mengenai ending doraemon ini memang banyak memakan kontroversial, kalo tidak salah ada 2 versi ending yang berbeda, namun untuk versi officialnya ada 3 ending yang sudah dibuat. Berikut saya jabarkan ending dari doraemaon. Tapi ada baiknya kita intip dulu kisah awal doraemon, berikut kisahnya

Doraemon adalah sebuah robot kucing yang dibuat pada tanggal 3 September 2112. Produksi massal berbagai macam tipe robot terjadi pada abad ke 22.

Di sebuah pabrik yang tidak jauh dari Tokyo, diproduksilah robot-robot kucing Karena sebuah kecelakaan, Doraemon kurang 1 sekrup dibanding robot kucing lainnya dan menjadi barang kelas dua.

Selama proses produksi, kesalahan terjadi pada salah satu robot. Walau Doraemon tidak begitu baik dalam study-nya. Robot ini lalu dikirim ke Akademi Robot untuk dilatih sebagai robot rumah tangga. Dia bisa lulus juga pada akhirnya.Tetapi, tidak semuanya berjalan mulus bagi Doraemon. Doraemon gagal dalam semua ujiannya selalu mendapatkan nilai yang jelek,ternyata serupa dengan Nobita. Pantas mereka bertahan dalam waktu bertahun-tahun lamanya.

Dan menjadi pengasuh dari keturunan Nobita. Akibatnya, Doraemon dilelang dan ditawar oleh sebuah keluarga miskin. Dia harus bekerja sebagai babysitter. Pada suatu hari, saat Doraemon sedang asyik tidur siang, sebuah robot tikus menggigit kedua daun telinganya. Info : Sumber lain mengatakan bahwa robot tikus tersebut merupakan milik Sewashi, cicitnya Nobita.

Sejak saat itu doraemon jd takut sama tikus. Musibah ini membuat Doraemon sangat sedih dan menangis selama 10 hari. Doraemon menangis dan terus menangis. Air mata membuat warna aslinya yang kuning terang menjadi luntur. Air matanya menghapus warna tubuhnya. Sehingga jadi biru. sebelumnya saya fikir doraemon diturunkan dari langit begitu saja atau yang lebih ekstrim Doraemon adalah sosok robot yang hobby bermain blao
Oke FOKUS! kembali ke topik:
And than inilah penjabaran ending Doraemon

Versi pertama, ini adalah ending bahagia dari Doraemon, pada suatu saat Doraemon mengalami kehabisa baterai, sehingga doraemon tidak bisa bergerak atau berinteraksi lagi, satu opsi yang diberikan oleh Dorami kepada Nobita adalah dengan mengganti baterai dari Doraemon, namun ingatan Doraemon akan Nobita dan kawan-kawan akan hilang semua. Nobita bersumpah akan membetuklan Doraemon, Dia pun belajar dengan giat, akhirnya Nobita menjadi sangat pintar dan menjadi profesor robot. Akhirnya Doraemon pun telah pulih kembali setelah diperbaiki oleh professor Nobita  (ending yang membahagiakan tapi sukses membuat saya kangen dengan sosok Nobita yang selalu bernilai nol)
Versi kedua, ternyata Nobita adalah seorang anak lemah penderita autism, jadi semua karakter di dalamnya (termasuk Doraemon) adalah imajinasi dari Nobita anak kecil penyakitan yang selalu terbaring di tempat tidurnya. Hal ini dilakukan Nobita untuk mengurangi rasa sakit dan depresi yang dialami Nobita. (Damn!! ,Successful ending made ​​me regret imagination)
alangkah baiknya kalau Doraemon tanpa ending, karena apabila Doraemon tamat maka akan mengubur semua kemudahan jalan keluar yang bersumber dari sebuah kantong, selama itu bukan kantong kresek. Biarlah doraemon makan kue Dorayaki terus, biarlah Nobita kelas 4 SD terus, biarlah Nobita selalu menangis dipangkuan Doraemon, biarlah Giant (Takeshi Goda) selalu menjahili dan menindas Nobita dan kawan2, biarlah Shizuka selalu menjadi penghibur Nobita jika sedih, biarlah Suneo selalu sombong akan kekayaannya, biarkanlah Dekisugi selalu pintar dan menjadi juara kelas terus, biarlah Ayah nobita yang lebih cocok menjadi ayah Giant ini terus bermain Golf, biarlah Ibu Nobita memarahi Nobita yang selalu ketahuan dalam penyembunyian nilai nol nya, biarlah Pak Guru selalu menghukum Nobita berdiri di depan kelas. Tetapi satu yang jelas saya tidak mau cerita Doraemon ini berakhir begitu saja.

Berikut adalah Komik ending doraemon versi pertama (seperti yang saya jelaskan di atas) yang membuat saya rela kalau kantong doraemon berubah menjadi kantong kresek atau kantong beras sekalipun asal Doraemon tetap ada.


 sumber: http://new-littlesun.blogspot.com

1 comment:

Translate

Koki Blog

My photo
Jakarta , Indonesia
Panggil saya Tyas, tanpa Mirasih apalagi dengan Muncus. sekian