22 September 2013 hari terakhir perjalanan
kuliah S1.
Cerita sedikit ya kira-kira 4-5 halaman lagi.
Perjuangan
bukan hanya di tanggal 22, tapi proses panjang sampai tanggal itu. Dibilang
sedikit perjuangannya juga engga, dibilang banyak juga iya. Dari sebelum tanggal
pendaftaran skripsi 17 September 2013, banyaknya sifat pikun yang akhirnya bikin
bolak-balik pasar rebo-parungserab atau parungserab-pasarrebo. Rasa ngeluh
sempet ada, tapi engga lama rasa malu lebih banyak. Malu, baru segini aja
ngeluh udah ada, sedangkan apa-apa masih dikasih kemudahan dari Allah lewat doa
orangtua.
Ngeluh pun engga bikin beban jadi berkurang. kalo ada lelah di share aja sama yang di Atas biar dikasih kekuatan dan keikhlasan yang lebih.
Enggak ada seminggu dari waktu daftar, sampai akhirnya ke sidang.
Iya sidang di hari minggu dan sementara harus melewatkan kartun-kartun unyu.
Sekitar jam 06.15 berangkat dari kosan dengan doa orang tua dan bismillah 7 kali. Melalui dua dosen penguji dengan gelar Dr. di depannya, jadi orang pertama untuk diuji dari kedua dosen, dan ya udah Bismillah.
Alhamdulillah Sekitar jam 09.00 udah kelarin semua uji.
Jeng-jeng sekitar
jam 14.00 pengumuman untuk ngumpul karena hasil yudisium udah siap dibagiin, tapi telat masuk
ke ruangan karena ada beberapa kelelahan dan waktu berleha-leha yang begitu membahagiakan sama sahabat seperjuangan. Begitu masuk ke
ruangan ada dosen yang bisa banget bikin mental down dengan kalimat yang sangat lucu menurutnya iya menurut dia seorang.
"udah yang telat besok ajalah dikasihnya". Akhirnya cuma bisa jalan ke belakang pake muka shincan dengan mata berkaca-kaca. Yup akhirnya teknik itu bikin satu dosen langsung iba.
"Nama kamu siapa? sama siapa lagi satunya?"
"Cipta pak, sama Ade Fitria."udah yang telat besok ajalah dikasihnya". Akhirnya cuma bisa jalan ke belakang pake muka shincan dengan mata berkaca-kaca. Yup akhirnya teknik itu bikin satu dosen langsung iba.
"Nama kamu siapa? sama siapa lagi satunya?"
Dan inilah yang kami terima.
Setelah
obrolan singkat yang kurang penting dan absurd tingkat tinggi antara gue dengan sahabat. Akhirnya amplop
dibuka dan gue akhirnya cuma bisa nangis haru di pelukan sahabat. Engga ada yang lebih nembahagiakan dari perjuangan yang berbayar
memuaskan. Hasil terbaik untuk perjuangan terbaik.
Engga ada usaha yang sia-sia dan engga ada doa yang luput dari pendengaran sang Pencipta. Usaha, doa, dan perbanyak sedekah, setelahnya percaya apapun hasilnya selalu jadi hal yang paling baik.
Terima kasih untuk semua yang udah banyak banyak banget bantu sampai akhirnya sidang terutama Allah dan keluarga. Terima kasih dan terima kasih. Skripsweet dengan hasil yang paling sweet.
No comments:
Post a Comment