Tuesday, October 22, 2013

Aku adalah (titik-titik)


Aku adalah pelupa yang selalu ingat kamu
Aku adalah penakut yang selalu berani untuk menjatuhkan hati
Aku adalah pendusta yang selalu jujur soal rasa
Aku adalah penyembunyi hati yang selalu tau cinta yang sebenar-benarnya
Aku adalah hitam di antara putih yang selalu berganti
Aku adalah janji di antara bukti yang tidak konsisten
Aku adalah kelabu di antara pelangi yang kau lihat sendiri
Aku adalah daun kering yang rela kekurangan air
Aku adalah goresan kasar yang menulis namamu dengan selembut mungkin
Aku adalah pengulangan di setiap titik yang dicari
Aku adalah jeda paling lama untuk setiap koma rasa
Aku adalah pertanyaan “kenapa?” tanpa jawaban “karena”
Aku adalah peniru yang asli soal kata tanpa tiru sebelum dan sesudahnya
Aku adalah bingkai retak yang membingkai namamu dengan hati-hati/hati
Aku adalah pemimpi yang tidak lelah menanti
dan kamu adalah kebosanan yang selalu pantas untuk aku ulang lagi dan lagi. 



Tuesday, September 24, 2013

Skripsweet

22 September 2013 hari terakhir perjalanan kuliah S1. 
Cerita sedikit ya kira-kira 4-5 halaman lagi. 
Perjuangan bukan hanya di tanggal 22, tapi proses panjang sampai tanggal itu. Dibilang sedikit perjuangannya juga engga, dibilang banyak juga iya. Dari sebelum tanggal pendaftaran skripsi 17 September 2013, banyaknya sifat pikun yang akhirnya bikin bolak-balik pasar rebo-parungserab atau parungserab-pasarrebo. Rasa ngeluh sempet ada, tapi engga lama rasa malu lebih banyak. Malu, baru segini aja ngeluh udah ada, sedangkan apa-apa masih dikasih kemudahan dari Allah lewat doa orangtua. 
Ngeluh pun engga bikin beban jadi berkurang. kalo ada lelah di share aja sama yang di Atas biar dikasih kekuatan dan keikhlasan yang lebih.

Enggak ada seminggu dari waktu daftar, sampai akhirnya ke sidang. Iya sidang di hari minggu dan sementara harus melewatkan kartun-kartun unyu. Sekitar jam 06.15 berangkat dari kosan dengan doa orang tua dan bismillah 7 kali. Melalui dua dosen penguji dengan gelar Dr. di depannya, jadi orang pertama untuk diuji dari kedua dosen, dan ya udah Bismillah. Alhamdulillah Sekitar jam 09.00 udah kelarin semua uji. 

Jeng-jeng sekitar jam 14.00 pengumuman untuk ngumpul karena hasil yudisium udah siap dibagiin, tapi telat masuk ke ruangan karena ada beberapa kelelahan dan waktu berleha-leha yang begitu membahagiakan sama sahabat seperjuangan. Begitu masuk ke ruangan ada dosen yang bisa banget bikin mental down dengan kalimat yang sangat lucu menurutnya iya menurut dia seorang.
"udah yang telat besok ajalah dikasihnya". Akhirnya cuma bisa jalan ke belakang pake muka shincan dengan mata berkaca-kaca. Yup akhirnya teknik itu bikin satu dosen langsung iba.
"Nama kamu siapa? sama siapa lagi satunya?" 
"Cipta pak, sama Ade Fitria.

Dan inilah yang kami terima.



Setelah obrolan singkat yang kurang penting dan absurd tingkat tinggi antara gue dengan sahabat. Akhirnya amplop dibuka dan gue akhirnya cuma bisa nangis haru di pelukan sahabat. Engga ada yang lebih nembahagiakan dari perjuangan yang berbayar memuaskan. Hasil terbaik untuk perjuangan terbaik.



Engga ada usaha yang sia-sia dan engga ada doa yang luput dari pendengaran sang Pencipta. Usaha, doa, dan perbanyak sedekah, setelahnya percaya apapun hasilnya selalu jadi hal yang paling baik. 
Terima kasih untuk semua yang udah banyak banyak banget bantu sampai akhirnya sidang terutama Allah dan keluarga. Terima kasih dan terima kasih. Skripsweet dengan hasil yang paling sweet. 

Sunday, August 4, 2013

Kemudian



Untuk dia, meski bukan untuk aku. Bagaimana jika kini akhirnya aku punya satu alasan untuk pergi? Alasan yang mungkin tidak begitu saja diterima oleh hati. Tapi inilah satu alasan ketika kamu memilih alasan bahagia yang memang bukan aku sebabnya. Maka sungguh dari itu kamu harus percaya tentang satu rasa keikhlasan meski kekecewaan sukses mengendapkannya. 

Kemudian jika aku menangis, jangan ragu untuk tinggalkan. Karena tangisanku bukan untuk menahan. Pergilah dan yakinkan bahwa tidak ada berbalik arah, atau kembali selama beberapa waktu ke depan.  
Teruslah melangkah, jangan biarkan otakmu memerintahkan untuk menoleh sebentar. Tolehanmu akan membuat harapan. 

Kemudian jika aku tersenyum, jangan berfikir bahwa aku siap untuk ditinggalkan.  
Senyum tidak selalu ungkapan kebahagiaan. Tapi tangisan tidak selalu juga harus ditunjukan untuk kekecewaan. 
Balaslah senyumku, tunjukan bahwa kamu bahagia dengan cinta yang baru. Jangan biarkan hatimu memberi iba sedikit, karena hal itu membuat rapuh semakin menggigit.

Kemudian jika aku berkata "aku baik-baik saja", jangan berfikir aku "tidak baik-baik". Perkataan baik-baik nyatanya bukan melulu soal hati.  
Ada kalanya suatu kebahagiaan harus dikorbankan untuk keadaan yang lebih baik. 
Tunjukanlah sikap biasa saja, untuk meyakini aku bahwa keadaanmu lebih baik jika aku tinggalkan.


Kemudian jika ada satu kemungkinan untuk kamu dalam penyesalan, tolong kamu mengerti saat sebuah tangisan, senyuman, dan "baik-baik saja"nya aku telah menyadarkanku untuk tidak lagi melakukan hal itu untuk alasan yang sama.

Tentang Keadaan



Jika melihat pelangi dapatkan kita paksakan untuk menambahkan warna hitam setelah mejikuhibinui? Atau Jika matahari menyilaukan dapatkan kita paksakan untuk meredupkan dengan alasan ketidaknyamanan? Dan apa kita bisa paksakan bahagia jika hati masih tergolek lemah tanpa bantuan? sedang aku tau senyum bukan selalu tentang kebahagiaan.

Semua memang tergantung pada keadaan. Keadaan yang tidak dapat dipaksakan. Serupa dengan hati yang pergi tanpa bisa ditahan untuk tetap tinggal. Juga dengan cinta yang terbentur oleh materi, atau kesempurnaan dirinya yang buat kita tersungkur dalam sebuah kata "minder". Dan ketika penyatuan cinta yang terbentur ketidaksetujuan, entah ketidaksetujuan ras, suku, atau kepercayaan. Kepercayaan yang dilihat berbeda dari cara mereka memohon, menengadahkan tangan dengan doa 5 waktunya atau menggenggam tangan dengan salib dihatinya.


Semua soal cinta yang tidak tercukupkan. Tidak tercukupkan dengan komitmen, sedang di depan banyak penghadangan yang tidak ditemukan alasan untuk dihiraukan. Tidak tercukupkan dengan janji yang dipaksa teringkari oleh keadaan. Tidak tercukupkan dengan pengorbanan yang ternyata berbanding tebalik dengan harapan, dan lagi-lagi hal ini karena keadaan.

Bukan karena cinta ini tidak besar untuk diperjuangkan, karena adakalanya hati membutuhkan kesadaran. Kesadaran untuk perasaan yang lebih baik dipendam. Yang hanya berbuah balasan buram, atau justru terlalu hitam hingga harus diabaikan.
 

Sekarang aku bisa apa? Ya aku hanya bisa bilang "jika jodoh, kita akan bersama". Sebuah perkataan yang kadang diciptakan untuk penguatan, atau tanda kekalahan pada cinta yang belum sampai pada garis finishnya.
Atau berkata "karma itu selalu ada". Sebuah perkataan karena cinta yang terlalu besar meski dendam bergelayutan dan tanpa sadar karma itu adalah wujud harapan yang belum tentu bisa diciptakan oleh hukum semesta.

Wednesday, July 3, 2013

Born Day 22 ♥







Mungkin agak telat baru share bahagianya 18 Juni sekarang. Tapi engga ada kata terlambat selama belum lewat dua bulan
18 Juni 2013, tepat usia 22 tahun meski dengan tampang 16 tahun. Dengan kejutan bertubi-tubi bisa banget bikin bahagianya makin-makin menjadi.
Sekitar jam 3an pagi  pintu kostan diketok dan dalam keadaan kurang sehat pake tampang kesel gue liat sahabat gue (ocah) yang enak-enakan ngeringkuk dalam selimut. Setelah mengganggu kenyenyakan putri tidur sang penjaga kostan pake alasan ada yang pengen ketemu. Dengan langkah gontai segontai-gontainya, mata mereeeeeeem mereeeeemmmm meeereeeeemmm melek, merem lebih banyak akhirnya gue buka pintu utama kosan.
TARAAAAAA!!! JENG JENG! SEMOGA TUHAN MEMBERI UMUR PANJANG lagu jamrud bikin mata gue seketika dapet kekuatan untuk melek 90 watt. Ocah yang tadinya gue pikir ngeringkuk dibalik selimut ternyata dia pake topi di tengah lilin-lilin yang sangat so sweet menurut gue.
Thanks to banget buat OCAH, BOKH and all crew dadakan

My Besties
All Crew Dadakan



18 doa, 6 kado, dan 22 dalam bingkai


Gue yang lagi sibuk nyuci baju di tepi sungai. Dipanggilin mulu untuk cepetan kelarin loundryan. Gue fikir ada Raditya Dika atau Dude Harlino yang dipaketin lewat TIKI dan ternyataaaaaa
Second surprise again


Bumbunya 8A   

Kejutan kesekian dari yang rela-relain terbang langsung dari Yogja padahal gejala tipesnya lagi kambuh.  And This is HOAX!

Anyep

Surprise 18 ditutup dengan kehadiran @ibuujari yang bawa semangka dituncepin lilin obor lengkap pake 18 bunganya

Crew @ibuujari



Thank you very very much untuk kalian yang bikin kebahagian 18nya bertubi-tubi ♥ ♥ . dan yang belum ngasih kejutan masih ditunggu. Engga ada kata terlambat sebelum 2 bulan ke depan. hihi

Kejutan 18nya ditutup dengan so sweetnya 18 bunga dan 1 puket mawar.♥ ♥ ♥ ♥ ♥ ♥ 






Saturday, May 11, 2013

Tolong katakan!

 
 
Apakah arti menanti itu sama dengan pengharapan? Kalau iya, tunjukkan dimana sempat kau simpan? Setidaknya pengharapan itu bisa aku mintakan tanggungjawaban. Tanggungjawaban tentang sebuah cinta diam-diam. Bukan malu dalam pengharapan, tapi sebuah kasih yang mungkin hanya dilihat sebagai bayangan. Bayangan yang mudah hilang ketika cahaya datang.

Jika hati memang butuh makan? Lalu apa yang harus disajikan? Rasanya resep paling mujarab pun telah aku racik sedemikian rupa hanya untuk diberikan. Tapi dalam perjalanan, pengalaman telah banyak mengajarkan. Hukum alam tentang cinta yang datang dengan sekadar. Sekadar untuk merasakan arti kehilangan. Atau justru penuntutan rasa keikhlasan? 

Dengan apa bisa menahanmu di sini hingga kamu tau bagaimana rasa ini terlalu besar untuk disembunyikan dan terlalu dalam untuk dihilangkan. Jika memang ada sesuatu yang dapat menahanmu untuk tetap tinggal, tolong katakan. Jangan biarkan aku diam dalam kemungkinan. Kemungkinan untuk terus diam atau kehilangan.

Keindahan itu yang tadinya singgah dengan sempurna tapi tanpa diusir dia berjalan mundur tanpa mengajakku untuk ikut serta. Jika memang ada yang bisa membuat kamu mendekat kembali, tolong katakan. Karena sungguh aku butuhkan jawaban. Jangan biarkan aku menanti tanpa kejelasan, sedang kau asik dengan dunia yang tidak mungkin untuk kutau detail demi detailnya.

Dulu kupahami seseuatu sebagai janji, ternyata itu hanya obrolan singkat yang terbangun oleh emosi. Kalau kamu pernah melihat hujan, coba perhatikan tiap rintiknya mempunyai makna bagi semua makhluk hidup yang ada. Sama halnya seperti tangisan yang setiap tetesnya mempunyai sebab yang kadang dihiraukan oleh akibat. Kalau kamu pernah melihat hujan jangan coba menghitung tetesnya karena kamu akan kelelahan. Tapi saat aku menangis, tolong katakan kamu tidak akan lelah mengusapnya.

Tapi kini aku tau sebuah jawaban. Jawaban yang tergambar melalui sikap. Sikap yang menuntut untuk menampar diri sendiri hingga sadar. Ya ini bukan mimpi. Bukan lagi mimpi. Aku tidak akan lagi memaksamu untuk mengatakan. Kamu tidak lagi perlu memaparkan, karena melihat kamu dengannya itu sudah lebih jelas dari sebuah jawaban.

Sunday, March 24, 2013

Pelangi Tanpa Mejikuhibiniu


Kadang ada beberapa hal yang kita ragukan jalannya, tapi justru memberikan arti mengenai "bahagia". Sebelumnya kegagalan masuk Universitas Negeri sempat diratapi selama kurang lebih seminggu, tapi orangtua memberikan pilihan yang tentunya memaksa terima dengan lapang dada atau dada yang di lapang-lapangkan untuk masuk Universitas Swasta.
Dan keluarga cemara gue adalah
Umi...
Seorang yang telah melahirkan gue dengan susah payah dan umi gue bilang sakitnya ngelahirin cuma kaya "ee" *pendustaan yang cukup gagal*. Cerewetnya umi yang kadang bikin pengen teriak "arrghh" tapi justru itu yang paling dikangenin. Apalagi kalo umi yang ngambek entah karena gue pulang kemaleman, atau kepikunan akut yang sering melupakan HP atau HPnya bobo dengan tenang di rumah, dan yang punya berkeliaran menari-nari di tengah hujan *BCL-Sunny playing*. Maka umi melakukan jurus diam tanpa kata "playing D'Masiv - Diam Tanpa Kata". Rasanya pengen cubit pipinya, terus bilang "umi sayang udahan ngambeknya, nanti engga main cabut-cabutan uban lagi loh". Oke semua itu, sebagian kecil dari wujud cinta umi ke gue, dan wujud pencabutan uban ke umi. 
Dan apapun itu MY LOVE FOR UMI IS ORIGINAL NOT KW.


Bapake.
Panggilan sayang gue ke bapak adalah papa "nto", perlu penjelasan sepertinya, namanya cipto dan dengan unyunya disingkat "nto". Sosok yang sabar tapi sekalinya marah akan menggelegar. #jeger. I love my dad because without him, we is a tree not have roots.

Sardi.
Sardi bukan nama sebenarnya. Tapi nama sebenarnya bukan mawar juga. Sebenarnya nama Sardi itu, singkatan dari Mas Ardi. Dari kecil, karena diri gue yang udah lekat dengan keekonomisan, maka akhirnya penyingkatan nama itupun dilakukan. Kakak yang punya emosi menuju tinggi, tapi selalu bisa berfungsi sebagai tameng. Ya dia selalu melindungi gue. Pernah lagi sakit, dan badan serasa di kutub dan dia dengan bunga-bunga di hatinya menjemput gue dengan senyum yang begitu indah. #bodoamat. I LOVE MY BROTHER UNCONDITIONALLY.


Setelah beberapa lama jalanin dari semester demi semester yang ekstra parut otak, akhirnya tau bagaimana wujud sahabat itu. Beberapa sikap negatif dalam diri malalui ajaran mereka untuk menjadikannya perlahan berubah. Mareka mengajarkannya bukan dengan cemooh atau berbicara tanpa gue dengar. Tapi mereka melakukan dengan contoh prilaku mereka yang kadang membuat gue malu untuk tidak gue hargai. Mereka mengajarkan gue tentang pertengkaran tapi bukan berakhir dengan "simpan dalam-dalam" tetapi membuat saya belajar "keluarkan dan melegakan". Dan mereka adalah..

Ade fitria (ocah)
Ocah singkatan dari bocah karena dia paling mendelep di antara kami. Tapi kecil-kecilnya dia tersamarkan dengan sikap "nyai-nyainya" oke "dewasanya". Ocah mengajarkan gue bagaimana menempatkan diri dalam segala situasi. Dan beberapa kemetalan yang terjadi, kemetalan dalam arti melihat dunia luar dengan mata-mata lain.


Devi Nurul Itasari (Embelep)
Kata embelep itu sendiri tercipta karena adanya pembengkakan alami di pipinya. Dia itu penengah ketika imajinasi atau kecerian gue dengan ocah sulit dihentikan dan siap diasingkan, karena pandangan aneh beberapa banyak orang.


Yaa mereka adalah sahabat gue yang sejatinya bikin gue engga bisa ngelupain mereka. Agak lebay emang, kalo gue bilang seminggu engga ketemu mereka, rasanya dengkul gue tanpa engkel, dan gigi gue seperti tanpa gusi. Kangeeeeenn banget.

Gue di kata mereka..

Ocah
Berisik, super duper aktif dan jail. "Gimana rasanya lg tidur pules mimpi indah tau-tau di kuping kalian nempel hp dengan lagu rock full volume keras?" Nah! Yang begini salah satu kejailan dia yang kalau dalam kisah asmara cocok dipanggil si ratu gengsi *ups. Gue dan sahabat yang lain suka berharap dia tuh sakit gigi ga sembuh-sembuh #agak jahat sih ya karena cuma cara ini yang bikin dia jadi kalem dan kami pun tentram.
Penyayang, ternyata dibalik jailnya tersimpan hati tulus menyanyangi, seancur apapun, dia bakalan terus melindungi, memperbaiki sahabatnya, ini diaa sahabat sejati!
Manja, aduduuh ini nih meskipun fisik gu lebih kecil dr dia tapi tetap aja pundak gu yang sering dipake senderan buat dengerin curhatan dia yang ga prnah ada abisnya. Belom lagi waktu nyebrang yang kendaraan lagi melayang kenceng dan di tengah jalan dia berenti nengok ke belakang menatap tajam *minta disebrangin* ke arah gue. gilak gue berasa bawa bocah 3taun ye kan?!
Royal, udah beberapa taun kita bareng-bareng sama sekali ga pernah itung-itungan, tulus bangeet! makanya rezekinya ga abis-abis. Zaman sekarang makin banyak sahabat-sahabatan yang di bibir doang (terkecuali untuk prsahabatan kita yang udah teruji kebersihannya), inget bree, "jangan pernah lu ngaku sahabat kalo gope aja lu masi itung itungan!"

Agak panjang emang tapi kayanya emang dia yang paling niat oke atau muak dengan gue. Pas gue baca komen dia, yang gue lakuin cuma ngangguk-ngangguk. Oke fix dia emang soulmate gue. Dan kelaukan gue yang pasang lagu rock di kuping dia itu wujud kesadaran karena adakalanya kita harus menciptakan alarm khusus untuk mereka yang masih minta waktu tidur sedangkan rutinitas udah teriak "buruan, kampret!".

Embelep

Kalau minta apa2 harus diturutin kalo ga "rusuh" ya nindiin gualah, narik-narik mata kalo ga kuping gua lah. Kalau ngomong soal artis, siapa aja yg dijadiin pacar.

Oke gue emang cukup ulet dan engga gampang putus asa. Karena gue tau emblep emang jarang memberontak, maka gue dengan mata bebinar-binar dan bergelayut manja selalu nunjuk tukang buble.

Dan itulah beberapa cinta di sekeliling gue. Cinta dari pacar mana? Oke masih coming soon, dan masih dalam peoses casting. :P
Terima kasih untuk semua ketulusan yang mungkin tidak gue dapatkan dari orang lain yang labelnya kepalsuan.
Meski ada beberapa orang yang tidak tercantum tapi semua cinta yang ada, atau setidaknya mampir sangat berarti dalam hidup gue dan kebahagiaan yang ada sekarang itu karena keberadaan mereka di sini, di hati gue. Tanpa mereka, gue seperti pelangi tanpa mejikuhibiniu  ♡♥

Monday, March 11, 2013

Cintanya Adalah Keberuntunganku

Aku selalu memiliki mimpi untuk membahagiakan. Aku percaya dengan membahagiakan maka kita akan dapat bahagia. Bahagia dalam wujud nyata atau hanya berbuah impian. Impian yang akhirnya harus aku telan bulat-bulat karena kenyataan yang kontra. Karena denganmu sungguh aku tau bagaimana sebuah kesederhanaan menjadikan bahagia berlipat ganda itu dengan cara syukuri semua hal.

Tanpa henti aku menulis sebuah nama dengan ukiran paling sulit, sehingga nantinya hanya aku yang dapat mengartikan, tapi cintamu tidak serumit itu. Ketika aku merasakan bagaimana cinta itu ada dalam dasar dan mungkin jangkauannya baru dapat terlihat dengan teropong paling canggih di dunia. Apa teropong itu diciptakan oleh manusia? Tidak! nyatanya itu kekuasaan-Nya menciptakan satu rasa sejak pertama ada. Apa kamu juga merasakan hal yang sama? Takut kehilangan yang muncul ketika rasa sulit untuk dikendalikan. Waktu yang terasa terlalu sebentar ketika dudukmu hanya satu jengkal dari tempatku bersandar. Cinta yang terasa sangat dalam ketika senyum itu membuahkan sebuah tanya "Akankah senyum ketulusan itu terus di sini?"

Cinta yang tidak terasa dengan alat raba, tapi ketika aku melihatnya jelas tergambar bagaimana Sang Pencipta menghadiahkan dirinya untukku. Wujud penenang dari segala keindahan fana di dunia, satu wujud keikhlasan dari berbagai tulus yang dibuat-buat. Kini cara ia berdiri mengingatkan aku caranya ia mengokohkan tubuhnya ketika aku dengan segala penuntutan membuatnya mengelus dada. Kini cara ia menatap mengingatkan aku caranya ia menunjuk satu tujuan tentang kebahagiaan aku dan keluarga. 

Tanpamu duniaku bagai kertas usang yang siap dibakar. Dibakar yang abunya siap beterbangan dan jelas telah kehilangan manfaatnya. Mencintaimu sungguh menjadi keutamaan. Karena dari sekian banyak cinta yang datang, entah cinta yang datang dengan kepalsuan, atau cinta yang datang dengan kecukupan buaian. Sungguh cintamu yang menduduki tingkatan tertinggi setelah Tuhan. Ya kamu mengajarkanku untuk mencintai Tuhan dengan menjadikannya sebuah kebutuhan dalam kehidupan.


Ibu, cintamu sungguh sederhana. Tidak penuh janji tapi memenuhi ciri-ciri tentang cinta tanpa syarat. Ketika aku tau keberadaanku di dunia adalah keberkahan Tuhan yang dititipkan melalui rahim penuh ketangguhan. Maka hal-hal yang membahagiakanmu akan kucarikan sumbernya, untuk kemudian aku penuhi secara berkala. Cinta Ibu adalah keberuntunganku yang tidak diciptakan secara kebetulan. Cinta yang dipoles dengan keajaiban kuasa Tuhan dengan iringan merdu suatu kesatuan keluarga dalam atap kesederhanaan.

Sunday, March 3, 2013

Berbagi 500 Susu dan Roti

Entah syukur seberapa besar lagi yang harus diucapkan hari ini. Pengiteran dari pagi sampai malam ternyata enggak membuahkan rasa gerutu dan sebagainya. Sepertinya tertutup dengan kebahagiaan dan begitu banyaknya kesadaran tentang pentingnya syukur dalam kehidupan. Selama beberapa minggu terakhir ini keliling sana-sini untuk ngumpulin berbagai donasi, akhirnya acara berbagi 500 susu dan roti rampung dikerjakan hari ini.
InshaAllah semua donasi sampai ke mereka yang membutuhkan. Dari beberapa kunjungan semuanya sangat-sangat memiliki kesan tersendiri. Cuma ada beberapa kekecewaan, tapi kekecewaan itu datangnya bukan dari rasa "ngeretek" di sendi-sendi tulang atau bunyi "kriuk-kriuk" yang ditimbulkan oleh konsernya para cacing di perut. Tapi kekecewaan itu datang karena ada beberapa panti yang akhirnya kita cuma oper susu dan rotinya tanpa bisa ketemu dengan mereka secara langsung, ya ada beberapa panti yang anak-anaknya juga sedang ada acara. Dipaksapun nunggu, tapi detik-detik juga lagi lari-larian ke menit untuk kemudian ke jam. Karena pembagiaan 500 susu dan roti itu memakan waktu yang tidak sebentar, makanya manejemen waktu dari panti ke pantipun penuh perhitungan.
Oke berhubung kasur udah manggil-manggil jadi mau udahin dulu ceritanya. Selangkapnya cerita dan dokumentasi akan menyusul. Harapan ke depannya semoga program berbagi ini terus berlangsung dan berkembang ke depannya.
Terima kasih untuk pembaca-pembaca blog dan donatur-donatur yang penuh dengan kepedulian kepada keluarga-keluarga kita di luar sana.

Thursday, February 28, 2013

Zonk adalah Luck yang tertunda

Ada beberapa hal yang bisa bikin kita teriak "aargh" tapi pernahkan "aargh" itu menjadi "luck" bukan lagi "zonk"? Zonk is not all it sucks!
Matahari sepertinya sedang adu kekuatan dengan api neraka, jadi si mataharipun mengeluarkan panas yang menjadikan sapu tangan bukan lagi sebagai pengusap keringat yang handal, tapi anduk paling layak dalam cuaca ini. Saat itu juga gue berfikir akankah ada penemu atau setidaknya pencipta AC berjalan, yang bisa berada tepat di atas kepala kita dan ketika ada lalat menghampiri maka AC itu berteriak "Jangan ganggu majikan saya!"

Entah ini namanya perbedaan suhu tubuh dengan cuaca, atau suhu tubuh yang harga dirinya enggak mau diinjek-injek oleh suhu. Kalau cuaca panas akan jadi hal normal jika orang mencari es ya apapun yang bersifat mendinginkan. Mungkin hanya gue yang mencari bakso pakai ekstra pedas. Kini gue temukan kejanggalan yang lain dan bisa diidentifikasikan bahwa fix gue emang enggak mau kalau harga diri gue diinjek-injek oleh suhu.  Ekstra pedas dalam cuaca panas? Enggak tau kenapa, padahal jujur gue biasanya lebih milih saos tomat daripada saos cabe.



Lahapnya makan bakso bikin gue ngerasa cuma guelah pemilik kenikmatan makan bakso yang lainnya pada ngontrak minum es. Bakso kecil-kecil sudah beristirahat dengan tenang di perut, sekarang giliran bakso gede. Ketika makan bakso gue mengibaratkan makan bakso itu sama halnya seperti main game yang harus mengalahkan anak buahnya dulu sampai rajanya akhirnya turun tangan. Entah kenapa ada kekeliruan dalam sistem game kebanyakan, karena dalam sistem kepolisian seharusnya yang lebih kuat melindungi yang lemah, tapi dalam game, raja lebih membiarkan yang lemah tewas duluan. Hah Entahlah! Maka kedudukan bakso kecil itu sebagai anak buah yang lemah, sedangkan bakso gede berisikan daging cincang adalah raja yang harus dilumpuhkan.

Giliran bakso gede lah yang kini harus gue hadapi. Setiap tetesan keringat jadi pembuktian bahwa ini adalah pertarungan yang kuat. Hiat! satu tusukan meleset untuk mengenai lambung bakso gede. Hap! Bakso gede berhasil melompat dari piring menghindari kebrutalan gue. Hiat! Lagi-lagi gue terkecoh dan ia tetap menggelinding. Hiaaaattttt! gue angkat tinggi-tinggi bakso gede yang akhirnya tertangkap dan dengan senyum kemenangan gue pancarkan kehebatan. Gue terlalu terbuai dengan kebahagiaan sampai akhirnya satu suara menyadarkan gue.

"Seru amat ngejar baksonya!" Kemudian disusul tawa riang, yang sangat riang dari beberapa orang yang menyantap bakso dengan anggun. Oh oke mungkin gue semacam acara sirkus yang biasanya terjadi antara seutas tali dengan sepeda roda satu, tapi kini sirkus itu berubah menjadi satu orang yang digolongkan ajaib dengan satu bakso. Maka akhirnya senyum kemenangan itu pun menjadi ketawa garing dari gue. Saat itupun gue berfikir untuk lebih memilih es ketimbang bakso. 

Kejadian itu akhirnya buat gue untuk melupakan pertarungan gue dengan bakso gede tadi dan gue pun menerima kekalahan dengan hasil K.O. Ya kalian taulah apa yang harus gue lakuin saat itu juga, yaitu segera melaksanakan kewajiban dengan abang bakso. Sumpah saat itupun abang baksonya pengen gue ajak perang dan gue salah sangka ternyata dalam pertarungan ini yang menjadi rajanya bukan lagi bakso gedenya, tapi abang baksonya. Baru jalan beberapa langkah tiba-tiba satu suara yang masih familiar dari ingatan gue memanggil, ya suara yang menyadarkan gue saat senyum kemenangan itu. Ya senyum yang tadinya gue pikir itu kemenangan.

"Hei, buru-buru amat." Dia berkata tanpa dosa sambil nahan ketawa dan apakah ada alasan buat gue enggak buru-buru ninggalin tempat ini?
"Iya." ucap gue singkat dengan senyum masam. 
"Namanya siapa? boleh minta no. Hp nya enggak?" Gue natap wajahnya dan hati gue tergerak untuk melampiaskan dendam, atau bisa juga dijadikan patner untuk melumpuhkan tukang bakso itu. Kalau dia berhasil, maka dia akan naik level menjadi patner hidup gue.

Saat itu gue temukan satu pelajaran bahwa Zonk adalah Luck yang tertunda.




Pelanggan Mampir



Tuesday, October 22, 2013

Aku adalah (titik-titik)


Aku adalah pelupa yang selalu ingat kamu
Aku adalah penakut yang selalu berani untuk menjatuhkan hati
Aku adalah pendusta yang selalu jujur soal rasa
Aku adalah penyembunyi hati yang selalu tau cinta yang sebenar-benarnya
Aku adalah hitam di antara putih yang selalu berganti
Aku adalah janji di antara bukti yang tidak konsisten
Aku adalah kelabu di antara pelangi yang kau lihat sendiri
Aku adalah daun kering yang rela kekurangan air
Aku adalah goresan kasar yang menulis namamu dengan selembut mungkin
Aku adalah pengulangan di setiap titik yang dicari
Aku adalah jeda paling lama untuk setiap koma rasa
Aku adalah pertanyaan “kenapa?” tanpa jawaban “karena”
Aku adalah peniru yang asli soal kata tanpa tiru sebelum dan sesudahnya
Aku adalah bingkai retak yang membingkai namamu dengan hati-hati/hati
Aku adalah pemimpi yang tidak lelah menanti
dan kamu adalah kebosanan yang selalu pantas untuk aku ulang lagi dan lagi. 



Tuesday, September 24, 2013

Skripsweet

22 September 2013 hari terakhir perjalanan kuliah S1. 
Cerita sedikit ya kira-kira 4-5 halaman lagi. 
Perjuangan bukan hanya di tanggal 22, tapi proses panjang sampai tanggal itu. Dibilang sedikit perjuangannya juga engga, dibilang banyak juga iya. Dari sebelum tanggal pendaftaran skripsi 17 September 2013, banyaknya sifat pikun yang akhirnya bikin bolak-balik pasar rebo-parungserab atau parungserab-pasarrebo. Rasa ngeluh sempet ada, tapi engga lama rasa malu lebih banyak. Malu, baru segini aja ngeluh udah ada, sedangkan apa-apa masih dikasih kemudahan dari Allah lewat doa orangtua. 
Ngeluh pun engga bikin beban jadi berkurang. kalo ada lelah di share aja sama yang di Atas biar dikasih kekuatan dan keikhlasan yang lebih.

Enggak ada seminggu dari waktu daftar, sampai akhirnya ke sidang. Iya sidang di hari minggu dan sementara harus melewatkan kartun-kartun unyu. Sekitar jam 06.15 berangkat dari kosan dengan doa orang tua dan bismillah 7 kali. Melalui dua dosen penguji dengan gelar Dr. di depannya, jadi orang pertama untuk diuji dari kedua dosen, dan ya udah Bismillah. Alhamdulillah Sekitar jam 09.00 udah kelarin semua uji. 

Jeng-jeng sekitar jam 14.00 pengumuman untuk ngumpul karena hasil yudisium udah siap dibagiin, tapi telat masuk ke ruangan karena ada beberapa kelelahan dan waktu berleha-leha yang begitu membahagiakan sama sahabat seperjuangan. Begitu masuk ke ruangan ada dosen yang bisa banget bikin mental down dengan kalimat yang sangat lucu menurutnya iya menurut dia seorang.
"udah yang telat besok ajalah dikasihnya". Akhirnya cuma bisa jalan ke belakang pake muka shincan dengan mata berkaca-kaca. Yup akhirnya teknik itu bikin satu dosen langsung iba.
"Nama kamu siapa? sama siapa lagi satunya?" 
"Cipta pak, sama Ade Fitria.

Dan inilah yang kami terima.



Setelah obrolan singkat yang kurang penting dan absurd tingkat tinggi antara gue dengan sahabat. Akhirnya amplop dibuka dan gue akhirnya cuma bisa nangis haru di pelukan sahabat. Engga ada yang lebih nembahagiakan dari perjuangan yang berbayar memuaskan. Hasil terbaik untuk perjuangan terbaik.



Engga ada usaha yang sia-sia dan engga ada doa yang luput dari pendengaran sang Pencipta. Usaha, doa, dan perbanyak sedekah, setelahnya percaya apapun hasilnya selalu jadi hal yang paling baik. 
Terima kasih untuk semua yang udah banyak banyak banget bantu sampai akhirnya sidang terutama Allah dan keluarga. Terima kasih dan terima kasih. Skripsweet dengan hasil yang paling sweet. 

Sunday, August 4, 2013

Kemudian



Untuk dia, meski bukan untuk aku. Bagaimana jika kini akhirnya aku punya satu alasan untuk pergi? Alasan yang mungkin tidak begitu saja diterima oleh hati. Tapi inilah satu alasan ketika kamu memilih alasan bahagia yang memang bukan aku sebabnya. Maka sungguh dari itu kamu harus percaya tentang satu rasa keikhlasan meski kekecewaan sukses mengendapkannya. 

Kemudian jika aku menangis, jangan ragu untuk tinggalkan. Karena tangisanku bukan untuk menahan. Pergilah dan yakinkan bahwa tidak ada berbalik arah, atau kembali selama beberapa waktu ke depan.  
Teruslah melangkah, jangan biarkan otakmu memerintahkan untuk menoleh sebentar. Tolehanmu akan membuat harapan. 

Kemudian jika aku tersenyum, jangan berfikir bahwa aku siap untuk ditinggalkan.  
Senyum tidak selalu ungkapan kebahagiaan. Tapi tangisan tidak selalu juga harus ditunjukan untuk kekecewaan. 
Balaslah senyumku, tunjukan bahwa kamu bahagia dengan cinta yang baru. Jangan biarkan hatimu memberi iba sedikit, karena hal itu membuat rapuh semakin menggigit.

Kemudian jika aku berkata "aku baik-baik saja", jangan berfikir aku "tidak baik-baik". Perkataan baik-baik nyatanya bukan melulu soal hati.  
Ada kalanya suatu kebahagiaan harus dikorbankan untuk keadaan yang lebih baik. 
Tunjukanlah sikap biasa saja, untuk meyakini aku bahwa keadaanmu lebih baik jika aku tinggalkan.


Kemudian jika ada satu kemungkinan untuk kamu dalam penyesalan, tolong kamu mengerti saat sebuah tangisan, senyuman, dan "baik-baik saja"nya aku telah menyadarkanku untuk tidak lagi melakukan hal itu untuk alasan yang sama.

Tentang Keadaan



Jika melihat pelangi dapatkan kita paksakan untuk menambahkan warna hitam setelah mejikuhibinui? Atau Jika matahari menyilaukan dapatkan kita paksakan untuk meredupkan dengan alasan ketidaknyamanan? Dan apa kita bisa paksakan bahagia jika hati masih tergolek lemah tanpa bantuan? sedang aku tau senyum bukan selalu tentang kebahagiaan.

Semua memang tergantung pada keadaan. Keadaan yang tidak dapat dipaksakan. Serupa dengan hati yang pergi tanpa bisa ditahan untuk tetap tinggal. Juga dengan cinta yang terbentur oleh materi, atau kesempurnaan dirinya yang buat kita tersungkur dalam sebuah kata "minder". Dan ketika penyatuan cinta yang terbentur ketidaksetujuan, entah ketidaksetujuan ras, suku, atau kepercayaan. Kepercayaan yang dilihat berbeda dari cara mereka memohon, menengadahkan tangan dengan doa 5 waktunya atau menggenggam tangan dengan salib dihatinya.


Semua soal cinta yang tidak tercukupkan. Tidak tercukupkan dengan komitmen, sedang di depan banyak penghadangan yang tidak ditemukan alasan untuk dihiraukan. Tidak tercukupkan dengan janji yang dipaksa teringkari oleh keadaan. Tidak tercukupkan dengan pengorbanan yang ternyata berbanding tebalik dengan harapan, dan lagi-lagi hal ini karena keadaan.

Bukan karena cinta ini tidak besar untuk diperjuangkan, karena adakalanya hati membutuhkan kesadaran. Kesadaran untuk perasaan yang lebih baik dipendam. Yang hanya berbuah balasan buram, atau justru terlalu hitam hingga harus diabaikan.
 

Sekarang aku bisa apa? Ya aku hanya bisa bilang "jika jodoh, kita akan bersama". Sebuah perkataan yang kadang diciptakan untuk penguatan, atau tanda kekalahan pada cinta yang belum sampai pada garis finishnya.
Atau berkata "karma itu selalu ada". Sebuah perkataan karena cinta yang terlalu besar meski dendam bergelayutan dan tanpa sadar karma itu adalah wujud harapan yang belum tentu bisa diciptakan oleh hukum semesta.

Wednesday, July 3, 2013

Born Day 22 ♥







Mungkin agak telat baru share bahagianya 18 Juni sekarang. Tapi engga ada kata terlambat selama belum lewat dua bulan
18 Juni 2013, tepat usia 22 tahun meski dengan tampang 16 tahun. Dengan kejutan bertubi-tubi bisa banget bikin bahagianya makin-makin menjadi.
Sekitar jam 3an pagi  pintu kostan diketok dan dalam keadaan kurang sehat pake tampang kesel gue liat sahabat gue (ocah) yang enak-enakan ngeringkuk dalam selimut. Setelah mengganggu kenyenyakan putri tidur sang penjaga kostan pake alasan ada yang pengen ketemu. Dengan langkah gontai segontai-gontainya, mata mereeeeeeem mereeeeemmmm meeereeeeemmm melek, merem lebih banyak akhirnya gue buka pintu utama kosan.
TARAAAAAA!!! JENG JENG! SEMOGA TUHAN MEMBERI UMUR PANJANG lagu jamrud bikin mata gue seketika dapet kekuatan untuk melek 90 watt. Ocah yang tadinya gue pikir ngeringkuk dibalik selimut ternyata dia pake topi di tengah lilin-lilin yang sangat so sweet menurut gue.
Thanks to banget buat OCAH, BOKH and all crew dadakan

My Besties
All Crew Dadakan



18 doa, 6 kado, dan 22 dalam bingkai


Gue yang lagi sibuk nyuci baju di tepi sungai. Dipanggilin mulu untuk cepetan kelarin loundryan. Gue fikir ada Raditya Dika atau Dude Harlino yang dipaketin lewat TIKI dan ternyataaaaaa
Second surprise again


Bumbunya 8A   

Kejutan kesekian dari yang rela-relain terbang langsung dari Yogja padahal gejala tipesnya lagi kambuh.  And This is HOAX!

Anyep

Surprise 18 ditutup dengan kehadiran @ibuujari yang bawa semangka dituncepin lilin obor lengkap pake 18 bunganya

Crew @ibuujari



Thank you very very much untuk kalian yang bikin kebahagian 18nya bertubi-tubi ♥ ♥ . dan yang belum ngasih kejutan masih ditunggu. Engga ada kata terlambat sebelum 2 bulan ke depan. hihi

Kejutan 18nya ditutup dengan so sweetnya 18 bunga dan 1 puket mawar.♥ ♥ ♥ ♥ ♥ ♥ 






Saturday, May 11, 2013

Tolong katakan!

 
 
Apakah arti menanti itu sama dengan pengharapan? Kalau iya, tunjukkan dimana sempat kau simpan? Setidaknya pengharapan itu bisa aku mintakan tanggungjawaban. Tanggungjawaban tentang sebuah cinta diam-diam. Bukan malu dalam pengharapan, tapi sebuah kasih yang mungkin hanya dilihat sebagai bayangan. Bayangan yang mudah hilang ketika cahaya datang.

Jika hati memang butuh makan? Lalu apa yang harus disajikan? Rasanya resep paling mujarab pun telah aku racik sedemikian rupa hanya untuk diberikan. Tapi dalam perjalanan, pengalaman telah banyak mengajarkan. Hukum alam tentang cinta yang datang dengan sekadar. Sekadar untuk merasakan arti kehilangan. Atau justru penuntutan rasa keikhlasan? 

Dengan apa bisa menahanmu di sini hingga kamu tau bagaimana rasa ini terlalu besar untuk disembunyikan dan terlalu dalam untuk dihilangkan. Jika memang ada sesuatu yang dapat menahanmu untuk tetap tinggal, tolong katakan. Jangan biarkan aku diam dalam kemungkinan. Kemungkinan untuk terus diam atau kehilangan.

Keindahan itu yang tadinya singgah dengan sempurna tapi tanpa diusir dia berjalan mundur tanpa mengajakku untuk ikut serta. Jika memang ada yang bisa membuat kamu mendekat kembali, tolong katakan. Karena sungguh aku butuhkan jawaban. Jangan biarkan aku menanti tanpa kejelasan, sedang kau asik dengan dunia yang tidak mungkin untuk kutau detail demi detailnya.

Dulu kupahami seseuatu sebagai janji, ternyata itu hanya obrolan singkat yang terbangun oleh emosi. Kalau kamu pernah melihat hujan, coba perhatikan tiap rintiknya mempunyai makna bagi semua makhluk hidup yang ada. Sama halnya seperti tangisan yang setiap tetesnya mempunyai sebab yang kadang dihiraukan oleh akibat. Kalau kamu pernah melihat hujan jangan coba menghitung tetesnya karena kamu akan kelelahan. Tapi saat aku menangis, tolong katakan kamu tidak akan lelah mengusapnya.

Tapi kini aku tau sebuah jawaban. Jawaban yang tergambar melalui sikap. Sikap yang menuntut untuk menampar diri sendiri hingga sadar. Ya ini bukan mimpi. Bukan lagi mimpi. Aku tidak akan lagi memaksamu untuk mengatakan. Kamu tidak lagi perlu memaparkan, karena melihat kamu dengannya itu sudah lebih jelas dari sebuah jawaban.

Sunday, March 24, 2013

Pelangi Tanpa Mejikuhibiniu


Kadang ada beberapa hal yang kita ragukan jalannya, tapi justru memberikan arti mengenai "bahagia". Sebelumnya kegagalan masuk Universitas Negeri sempat diratapi selama kurang lebih seminggu, tapi orangtua memberikan pilihan yang tentunya memaksa terima dengan lapang dada atau dada yang di lapang-lapangkan untuk masuk Universitas Swasta.
Dan keluarga cemara gue adalah
Umi...
Seorang yang telah melahirkan gue dengan susah payah dan umi gue bilang sakitnya ngelahirin cuma kaya "ee" *pendustaan yang cukup gagal*. Cerewetnya umi yang kadang bikin pengen teriak "arrghh" tapi justru itu yang paling dikangenin. Apalagi kalo umi yang ngambek entah karena gue pulang kemaleman, atau kepikunan akut yang sering melupakan HP atau HPnya bobo dengan tenang di rumah, dan yang punya berkeliaran menari-nari di tengah hujan *BCL-Sunny playing*. Maka umi melakukan jurus diam tanpa kata "playing D'Masiv - Diam Tanpa Kata". Rasanya pengen cubit pipinya, terus bilang "umi sayang udahan ngambeknya, nanti engga main cabut-cabutan uban lagi loh". Oke semua itu, sebagian kecil dari wujud cinta umi ke gue, dan wujud pencabutan uban ke umi. 
Dan apapun itu MY LOVE FOR UMI IS ORIGINAL NOT KW.


Bapake.
Panggilan sayang gue ke bapak adalah papa "nto", perlu penjelasan sepertinya, namanya cipto dan dengan unyunya disingkat "nto". Sosok yang sabar tapi sekalinya marah akan menggelegar. #jeger. I love my dad because without him, we is a tree not have roots.

Sardi.
Sardi bukan nama sebenarnya. Tapi nama sebenarnya bukan mawar juga. Sebenarnya nama Sardi itu, singkatan dari Mas Ardi. Dari kecil, karena diri gue yang udah lekat dengan keekonomisan, maka akhirnya penyingkatan nama itupun dilakukan. Kakak yang punya emosi menuju tinggi, tapi selalu bisa berfungsi sebagai tameng. Ya dia selalu melindungi gue. Pernah lagi sakit, dan badan serasa di kutub dan dia dengan bunga-bunga di hatinya menjemput gue dengan senyum yang begitu indah. #bodoamat. I LOVE MY BROTHER UNCONDITIONALLY.


Setelah beberapa lama jalanin dari semester demi semester yang ekstra parut otak, akhirnya tau bagaimana wujud sahabat itu. Beberapa sikap negatif dalam diri malalui ajaran mereka untuk menjadikannya perlahan berubah. Mareka mengajarkannya bukan dengan cemooh atau berbicara tanpa gue dengar. Tapi mereka melakukan dengan contoh prilaku mereka yang kadang membuat gue malu untuk tidak gue hargai. Mereka mengajarkan gue tentang pertengkaran tapi bukan berakhir dengan "simpan dalam-dalam" tetapi membuat saya belajar "keluarkan dan melegakan". Dan mereka adalah..

Ade fitria (ocah)
Ocah singkatan dari bocah karena dia paling mendelep di antara kami. Tapi kecil-kecilnya dia tersamarkan dengan sikap "nyai-nyainya" oke "dewasanya". Ocah mengajarkan gue bagaimana menempatkan diri dalam segala situasi. Dan beberapa kemetalan yang terjadi, kemetalan dalam arti melihat dunia luar dengan mata-mata lain.


Devi Nurul Itasari (Embelep)
Kata embelep itu sendiri tercipta karena adanya pembengkakan alami di pipinya. Dia itu penengah ketika imajinasi atau kecerian gue dengan ocah sulit dihentikan dan siap diasingkan, karena pandangan aneh beberapa banyak orang.


Yaa mereka adalah sahabat gue yang sejatinya bikin gue engga bisa ngelupain mereka. Agak lebay emang, kalo gue bilang seminggu engga ketemu mereka, rasanya dengkul gue tanpa engkel, dan gigi gue seperti tanpa gusi. Kangeeeeenn banget.

Gue di kata mereka..

Ocah
Berisik, super duper aktif dan jail. "Gimana rasanya lg tidur pules mimpi indah tau-tau di kuping kalian nempel hp dengan lagu rock full volume keras?" Nah! Yang begini salah satu kejailan dia yang kalau dalam kisah asmara cocok dipanggil si ratu gengsi *ups. Gue dan sahabat yang lain suka berharap dia tuh sakit gigi ga sembuh-sembuh #agak jahat sih ya karena cuma cara ini yang bikin dia jadi kalem dan kami pun tentram.
Penyayang, ternyata dibalik jailnya tersimpan hati tulus menyanyangi, seancur apapun, dia bakalan terus melindungi, memperbaiki sahabatnya, ini diaa sahabat sejati!
Manja, aduduuh ini nih meskipun fisik gu lebih kecil dr dia tapi tetap aja pundak gu yang sering dipake senderan buat dengerin curhatan dia yang ga prnah ada abisnya. Belom lagi waktu nyebrang yang kendaraan lagi melayang kenceng dan di tengah jalan dia berenti nengok ke belakang menatap tajam *minta disebrangin* ke arah gue. gilak gue berasa bawa bocah 3taun ye kan?!
Royal, udah beberapa taun kita bareng-bareng sama sekali ga pernah itung-itungan, tulus bangeet! makanya rezekinya ga abis-abis. Zaman sekarang makin banyak sahabat-sahabatan yang di bibir doang (terkecuali untuk prsahabatan kita yang udah teruji kebersihannya), inget bree, "jangan pernah lu ngaku sahabat kalo gope aja lu masi itung itungan!"

Agak panjang emang tapi kayanya emang dia yang paling niat oke atau muak dengan gue. Pas gue baca komen dia, yang gue lakuin cuma ngangguk-ngangguk. Oke fix dia emang soulmate gue. Dan kelaukan gue yang pasang lagu rock di kuping dia itu wujud kesadaran karena adakalanya kita harus menciptakan alarm khusus untuk mereka yang masih minta waktu tidur sedangkan rutinitas udah teriak "buruan, kampret!".

Embelep

Kalau minta apa2 harus diturutin kalo ga "rusuh" ya nindiin gualah, narik-narik mata kalo ga kuping gua lah. Kalau ngomong soal artis, siapa aja yg dijadiin pacar.

Oke gue emang cukup ulet dan engga gampang putus asa. Karena gue tau emblep emang jarang memberontak, maka gue dengan mata bebinar-binar dan bergelayut manja selalu nunjuk tukang buble.

Dan itulah beberapa cinta di sekeliling gue. Cinta dari pacar mana? Oke masih coming soon, dan masih dalam peoses casting. :P
Terima kasih untuk semua ketulusan yang mungkin tidak gue dapatkan dari orang lain yang labelnya kepalsuan.
Meski ada beberapa orang yang tidak tercantum tapi semua cinta yang ada, atau setidaknya mampir sangat berarti dalam hidup gue dan kebahagiaan yang ada sekarang itu karena keberadaan mereka di sini, di hati gue. Tanpa mereka, gue seperti pelangi tanpa mejikuhibiniu  ♡♥

Monday, March 11, 2013

Cintanya Adalah Keberuntunganku

Aku selalu memiliki mimpi untuk membahagiakan. Aku percaya dengan membahagiakan maka kita akan dapat bahagia. Bahagia dalam wujud nyata atau hanya berbuah impian. Impian yang akhirnya harus aku telan bulat-bulat karena kenyataan yang kontra. Karena denganmu sungguh aku tau bagaimana sebuah kesederhanaan menjadikan bahagia berlipat ganda itu dengan cara syukuri semua hal.

Tanpa henti aku menulis sebuah nama dengan ukiran paling sulit, sehingga nantinya hanya aku yang dapat mengartikan, tapi cintamu tidak serumit itu. Ketika aku merasakan bagaimana cinta itu ada dalam dasar dan mungkin jangkauannya baru dapat terlihat dengan teropong paling canggih di dunia. Apa teropong itu diciptakan oleh manusia? Tidak! nyatanya itu kekuasaan-Nya menciptakan satu rasa sejak pertama ada. Apa kamu juga merasakan hal yang sama? Takut kehilangan yang muncul ketika rasa sulit untuk dikendalikan. Waktu yang terasa terlalu sebentar ketika dudukmu hanya satu jengkal dari tempatku bersandar. Cinta yang terasa sangat dalam ketika senyum itu membuahkan sebuah tanya "Akankah senyum ketulusan itu terus di sini?"

Cinta yang tidak terasa dengan alat raba, tapi ketika aku melihatnya jelas tergambar bagaimana Sang Pencipta menghadiahkan dirinya untukku. Wujud penenang dari segala keindahan fana di dunia, satu wujud keikhlasan dari berbagai tulus yang dibuat-buat. Kini cara ia berdiri mengingatkan aku caranya ia mengokohkan tubuhnya ketika aku dengan segala penuntutan membuatnya mengelus dada. Kini cara ia menatap mengingatkan aku caranya ia menunjuk satu tujuan tentang kebahagiaan aku dan keluarga. 

Tanpamu duniaku bagai kertas usang yang siap dibakar. Dibakar yang abunya siap beterbangan dan jelas telah kehilangan manfaatnya. Mencintaimu sungguh menjadi keutamaan. Karena dari sekian banyak cinta yang datang, entah cinta yang datang dengan kepalsuan, atau cinta yang datang dengan kecukupan buaian. Sungguh cintamu yang menduduki tingkatan tertinggi setelah Tuhan. Ya kamu mengajarkanku untuk mencintai Tuhan dengan menjadikannya sebuah kebutuhan dalam kehidupan.


Ibu, cintamu sungguh sederhana. Tidak penuh janji tapi memenuhi ciri-ciri tentang cinta tanpa syarat. Ketika aku tau keberadaanku di dunia adalah keberkahan Tuhan yang dititipkan melalui rahim penuh ketangguhan. Maka hal-hal yang membahagiakanmu akan kucarikan sumbernya, untuk kemudian aku penuhi secara berkala. Cinta Ibu adalah keberuntunganku yang tidak diciptakan secara kebetulan. Cinta yang dipoles dengan keajaiban kuasa Tuhan dengan iringan merdu suatu kesatuan keluarga dalam atap kesederhanaan.

Sunday, March 3, 2013

Berbagi 500 Susu dan Roti

Entah syukur seberapa besar lagi yang harus diucapkan hari ini. Pengiteran dari pagi sampai malam ternyata enggak membuahkan rasa gerutu dan sebagainya. Sepertinya tertutup dengan kebahagiaan dan begitu banyaknya kesadaran tentang pentingnya syukur dalam kehidupan. Selama beberapa minggu terakhir ini keliling sana-sini untuk ngumpulin berbagai donasi, akhirnya acara berbagi 500 susu dan roti rampung dikerjakan hari ini.
InshaAllah semua donasi sampai ke mereka yang membutuhkan. Dari beberapa kunjungan semuanya sangat-sangat memiliki kesan tersendiri. Cuma ada beberapa kekecewaan, tapi kekecewaan itu datangnya bukan dari rasa "ngeretek" di sendi-sendi tulang atau bunyi "kriuk-kriuk" yang ditimbulkan oleh konsernya para cacing di perut. Tapi kekecewaan itu datang karena ada beberapa panti yang akhirnya kita cuma oper susu dan rotinya tanpa bisa ketemu dengan mereka secara langsung, ya ada beberapa panti yang anak-anaknya juga sedang ada acara. Dipaksapun nunggu, tapi detik-detik juga lagi lari-larian ke menit untuk kemudian ke jam. Karena pembagiaan 500 susu dan roti itu memakan waktu yang tidak sebentar, makanya manejemen waktu dari panti ke pantipun penuh perhitungan.
Oke berhubung kasur udah manggil-manggil jadi mau udahin dulu ceritanya. Selangkapnya cerita dan dokumentasi akan menyusul. Harapan ke depannya semoga program berbagi ini terus berlangsung dan berkembang ke depannya.
Terima kasih untuk pembaca-pembaca blog dan donatur-donatur yang penuh dengan kepedulian kepada keluarga-keluarga kita di luar sana.

Thursday, February 28, 2013

Zonk adalah Luck yang tertunda

Ada beberapa hal yang bisa bikin kita teriak "aargh" tapi pernahkan "aargh" itu menjadi "luck" bukan lagi "zonk"? Zonk is not all it sucks!
Matahari sepertinya sedang adu kekuatan dengan api neraka, jadi si mataharipun mengeluarkan panas yang menjadikan sapu tangan bukan lagi sebagai pengusap keringat yang handal, tapi anduk paling layak dalam cuaca ini. Saat itu juga gue berfikir akankah ada penemu atau setidaknya pencipta AC berjalan, yang bisa berada tepat di atas kepala kita dan ketika ada lalat menghampiri maka AC itu berteriak "Jangan ganggu majikan saya!"

Entah ini namanya perbedaan suhu tubuh dengan cuaca, atau suhu tubuh yang harga dirinya enggak mau diinjek-injek oleh suhu. Kalau cuaca panas akan jadi hal normal jika orang mencari es ya apapun yang bersifat mendinginkan. Mungkin hanya gue yang mencari bakso pakai ekstra pedas. Kini gue temukan kejanggalan yang lain dan bisa diidentifikasikan bahwa fix gue emang enggak mau kalau harga diri gue diinjek-injek oleh suhu.  Ekstra pedas dalam cuaca panas? Enggak tau kenapa, padahal jujur gue biasanya lebih milih saos tomat daripada saos cabe.



Lahapnya makan bakso bikin gue ngerasa cuma guelah pemilik kenikmatan makan bakso yang lainnya pada ngontrak minum es. Bakso kecil-kecil sudah beristirahat dengan tenang di perut, sekarang giliran bakso gede. Ketika makan bakso gue mengibaratkan makan bakso itu sama halnya seperti main game yang harus mengalahkan anak buahnya dulu sampai rajanya akhirnya turun tangan. Entah kenapa ada kekeliruan dalam sistem game kebanyakan, karena dalam sistem kepolisian seharusnya yang lebih kuat melindungi yang lemah, tapi dalam game, raja lebih membiarkan yang lemah tewas duluan. Hah Entahlah! Maka kedudukan bakso kecil itu sebagai anak buah yang lemah, sedangkan bakso gede berisikan daging cincang adalah raja yang harus dilumpuhkan.

Giliran bakso gede lah yang kini harus gue hadapi. Setiap tetesan keringat jadi pembuktian bahwa ini adalah pertarungan yang kuat. Hiat! satu tusukan meleset untuk mengenai lambung bakso gede. Hap! Bakso gede berhasil melompat dari piring menghindari kebrutalan gue. Hiat! Lagi-lagi gue terkecoh dan ia tetap menggelinding. Hiaaaattttt! gue angkat tinggi-tinggi bakso gede yang akhirnya tertangkap dan dengan senyum kemenangan gue pancarkan kehebatan. Gue terlalu terbuai dengan kebahagiaan sampai akhirnya satu suara menyadarkan gue.

"Seru amat ngejar baksonya!" Kemudian disusul tawa riang, yang sangat riang dari beberapa orang yang menyantap bakso dengan anggun. Oh oke mungkin gue semacam acara sirkus yang biasanya terjadi antara seutas tali dengan sepeda roda satu, tapi kini sirkus itu berubah menjadi satu orang yang digolongkan ajaib dengan satu bakso. Maka akhirnya senyum kemenangan itu pun menjadi ketawa garing dari gue. Saat itupun gue berfikir untuk lebih memilih es ketimbang bakso. 

Kejadian itu akhirnya buat gue untuk melupakan pertarungan gue dengan bakso gede tadi dan gue pun menerima kekalahan dengan hasil K.O. Ya kalian taulah apa yang harus gue lakuin saat itu juga, yaitu segera melaksanakan kewajiban dengan abang bakso. Sumpah saat itupun abang baksonya pengen gue ajak perang dan gue salah sangka ternyata dalam pertarungan ini yang menjadi rajanya bukan lagi bakso gedenya, tapi abang baksonya. Baru jalan beberapa langkah tiba-tiba satu suara yang masih familiar dari ingatan gue memanggil, ya suara yang menyadarkan gue saat senyum kemenangan itu. Ya senyum yang tadinya gue pikir itu kemenangan.

"Hei, buru-buru amat." Dia berkata tanpa dosa sambil nahan ketawa dan apakah ada alasan buat gue enggak buru-buru ninggalin tempat ini?
"Iya." ucap gue singkat dengan senyum masam. 
"Namanya siapa? boleh minta no. Hp nya enggak?" Gue natap wajahnya dan hati gue tergerak untuk melampiaskan dendam, atau bisa juga dijadikan patner untuk melumpuhkan tukang bakso itu. Kalau dia berhasil, maka dia akan naik level menjadi patner hidup gue.

Saat itu gue temukan satu pelajaran bahwa Zonk adalah Luck yang tertunda.




Tuesday, October 22, 2013

Aku adalah (titik-titik)


Aku adalah pelupa yang selalu ingat kamu
Aku adalah penakut yang selalu berani untuk menjatuhkan hati
Aku adalah pendusta yang selalu jujur soal rasa
Aku adalah penyembunyi hati yang selalu tau cinta yang sebenar-benarnya
Aku adalah hitam di antara putih yang selalu berganti
Aku adalah janji di antara bukti yang tidak konsisten
Aku adalah kelabu di antara pelangi yang kau lihat sendiri
Aku adalah daun kering yang rela kekurangan air
Aku adalah goresan kasar yang menulis namamu dengan selembut mungkin
Aku adalah pengulangan di setiap titik yang dicari
Aku adalah jeda paling lama untuk setiap koma rasa
Aku adalah pertanyaan “kenapa?” tanpa jawaban “karena”
Aku adalah peniru yang asli soal kata tanpa tiru sebelum dan sesudahnya
Aku adalah bingkai retak yang membingkai namamu dengan hati-hati/hati
Aku adalah pemimpi yang tidak lelah menanti
dan kamu adalah kebosanan yang selalu pantas untuk aku ulang lagi dan lagi. 



Tuesday, September 24, 2013

Skripsweet

22 September 2013 hari terakhir perjalanan kuliah S1. 
Cerita sedikit ya kira-kira 4-5 halaman lagi. 
Perjuangan bukan hanya di tanggal 22, tapi proses panjang sampai tanggal itu. Dibilang sedikit perjuangannya juga engga, dibilang banyak juga iya. Dari sebelum tanggal pendaftaran skripsi 17 September 2013, banyaknya sifat pikun yang akhirnya bikin bolak-balik pasar rebo-parungserab atau parungserab-pasarrebo. Rasa ngeluh sempet ada, tapi engga lama rasa malu lebih banyak. Malu, baru segini aja ngeluh udah ada, sedangkan apa-apa masih dikasih kemudahan dari Allah lewat doa orangtua. 
Ngeluh pun engga bikin beban jadi berkurang. kalo ada lelah di share aja sama yang di Atas biar dikasih kekuatan dan keikhlasan yang lebih.

Enggak ada seminggu dari waktu daftar, sampai akhirnya ke sidang. Iya sidang di hari minggu dan sementara harus melewatkan kartun-kartun unyu. Sekitar jam 06.15 berangkat dari kosan dengan doa orang tua dan bismillah 7 kali. Melalui dua dosen penguji dengan gelar Dr. di depannya, jadi orang pertama untuk diuji dari kedua dosen, dan ya udah Bismillah. Alhamdulillah Sekitar jam 09.00 udah kelarin semua uji. 

Jeng-jeng sekitar jam 14.00 pengumuman untuk ngumpul karena hasil yudisium udah siap dibagiin, tapi telat masuk ke ruangan karena ada beberapa kelelahan dan waktu berleha-leha yang begitu membahagiakan sama sahabat seperjuangan. Begitu masuk ke ruangan ada dosen yang bisa banget bikin mental down dengan kalimat yang sangat lucu menurutnya iya menurut dia seorang.
"udah yang telat besok ajalah dikasihnya". Akhirnya cuma bisa jalan ke belakang pake muka shincan dengan mata berkaca-kaca. Yup akhirnya teknik itu bikin satu dosen langsung iba.
"Nama kamu siapa? sama siapa lagi satunya?" 
"Cipta pak, sama Ade Fitria.

Dan inilah yang kami terima.



Setelah obrolan singkat yang kurang penting dan absurd tingkat tinggi antara gue dengan sahabat. Akhirnya amplop dibuka dan gue akhirnya cuma bisa nangis haru di pelukan sahabat. Engga ada yang lebih nembahagiakan dari perjuangan yang berbayar memuaskan. Hasil terbaik untuk perjuangan terbaik.



Engga ada usaha yang sia-sia dan engga ada doa yang luput dari pendengaran sang Pencipta. Usaha, doa, dan perbanyak sedekah, setelahnya percaya apapun hasilnya selalu jadi hal yang paling baik. 
Terima kasih untuk semua yang udah banyak banyak banget bantu sampai akhirnya sidang terutama Allah dan keluarga. Terima kasih dan terima kasih. Skripsweet dengan hasil yang paling sweet. 

Sunday, August 4, 2013

Kemudian



Untuk dia, meski bukan untuk aku. Bagaimana jika kini akhirnya aku punya satu alasan untuk pergi? Alasan yang mungkin tidak begitu saja diterima oleh hati. Tapi inilah satu alasan ketika kamu memilih alasan bahagia yang memang bukan aku sebabnya. Maka sungguh dari itu kamu harus percaya tentang satu rasa keikhlasan meski kekecewaan sukses mengendapkannya. 

Kemudian jika aku menangis, jangan ragu untuk tinggalkan. Karena tangisanku bukan untuk menahan. Pergilah dan yakinkan bahwa tidak ada berbalik arah, atau kembali selama beberapa waktu ke depan.  
Teruslah melangkah, jangan biarkan otakmu memerintahkan untuk menoleh sebentar. Tolehanmu akan membuat harapan. 

Kemudian jika aku tersenyum, jangan berfikir bahwa aku siap untuk ditinggalkan.  
Senyum tidak selalu ungkapan kebahagiaan. Tapi tangisan tidak selalu juga harus ditunjukan untuk kekecewaan. 
Balaslah senyumku, tunjukan bahwa kamu bahagia dengan cinta yang baru. Jangan biarkan hatimu memberi iba sedikit, karena hal itu membuat rapuh semakin menggigit.

Kemudian jika aku berkata "aku baik-baik saja", jangan berfikir aku "tidak baik-baik". Perkataan baik-baik nyatanya bukan melulu soal hati.  
Ada kalanya suatu kebahagiaan harus dikorbankan untuk keadaan yang lebih baik. 
Tunjukanlah sikap biasa saja, untuk meyakini aku bahwa keadaanmu lebih baik jika aku tinggalkan.


Kemudian jika ada satu kemungkinan untuk kamu dalam penyesalan, tolong kamu mengerti saat sebuah tangisan, senyuman, dan "baik-baik saja"nya aku telah menyadarkanku untuk tidak lagi melakukan hal itu untuk alasan yang sama.

Tentang Keadaan



Jika melihat pelangi dapatkan kita paksakan untuk menambahkan warna hitam setelah mejikuhibinui? Atau Jika matahari menyilaukan dapatkan kita paksakan untuk meredupkan dengan alasan ketidaknyamanan? Dan apa kita bisa paksakan bahagia jika hati masih tergolek lemah tanpa bantuan? sedang aku tau senyum bukan selalu tentang kebahagiaan.

Semua memang tergantung pada keadaan. Keadaan yang tidak dapat dipaksakan. Serupa dengan hati yang pergi tanpa bisa ditahan untuk tetap tinggal. Juga dengan cinta yang terbentur oleh materi, atau kesempurnaan dirinya yang buat kita tersungkur dalam sebuah kata "minder". Dan ketika penyatuan cinta yang terbentur ketidaksetujuan, entah ketidaksetujuan ras, suku, atau kepercayaan. Kepercayaan yang dilihat berbeda dari cara mereka memohon, menengadahkan tangan dengan doa 5 waktunya atau menggenggam tangan dengan salib dihatinya.


Semua soal cinta yang tidak tercukupkan. Tidak tercukupkan dengan komitmen, sedang di depan banyak penghadangan yang tidak ditemukan alasan untuk dihiraukan. Tidak tercukupkan dengan janji yang dipaksa teringkari oleh keadaan. Tidak tercukupkan dengan pengorbanan yang ternyata berbanding tebalik dengan harapan, dan lagi-lagi hal ini karena keadaan.

Bukan karena cinta ini tidak besar untuk diperjuangkan, karena adakalanya hati membutuhkan kesadaran. Kesadaran untuk perasaan yang lebih baik dipendam. Yang hanya berbuah balasan buram, atau justru terlalu hitam hingga harus diabaikan.
 

Sekarang aku bisa apa? Ya aku hanya bisa bilang "jika jodoh, kita akan bersama". Sebuah perkataan yang kadang diciptakan untuk penguatan, atau tanda kekalahan pada cinta yang belum sampai pada garis finishnya.
Atau berkata "karma itu selalu ada". Sebuah perkataan karena cinta yang terlalu besar meski dendam bergelayutan dan tanpa sadar karma itu adalah wujud harapan yang belum tentu bisa diciptakan oleh hukum semesta.

Wednesday, July 3, 2013

Born Day 22 ♥







Mungkin agak telat baru share bahagianya 18 Juni sekarang. Tapi engga ada kata terlambat selama belum lewat dua bulan
18 Juni 2013, tepat usia 22 tahun meski dengan tampang 16 tahun. Dengan kejutan bertubi-tubi bisa banget bikin bahagianya makin-makin menjadi.
Sekitar jam 3an pagi  pintu kostan diketok dan dalam keadaan kurang sehat pake tampang kesel gue liat sahabat gue (ocah) yang enak-enakan ngeringkuk dalam selimut. Setelah mengganggu kenyenyakan putri tidur sang penjaga kostan pake alasan ada yang pengen ketemu. Dengan langkah gontai segontai-gontainya, mata mereeeeeeem mereeeeemmmm meeereeeeemmm melek, merem lebih banyak akhirnya gue buka pintu utama kosan.
TARAAAAAA!!! JENG JENG! SEMOGA TUHAN MEMBERI UMUR PANJANG lagu jamrud bikin mata gue seketika dapet kekuatan untuk melek 90 watt. Ocah yang tadinya gue pikir ngeringkuk dibalik selimut ternyata dia pake topi di tengah lilin-lilin yang sangat so sweet menurut gue.
Thanks to banget buat OCAH, BOKH and all crew dadakan

My Besties
All Crew Dadakan



18 doa, 6 kado, dan 22 dalam bingkai


Gue yang lagi sibuk nyuci baju di tepi sungai. Dipanggilin mulu untuk cepetan kelarin loundryan. Gue fikir ada Raditya Dika atau Dude Harlino yang dipaketin lewat TIKI dan ternyataaaaaa
Second surprise again


Bumbunya 8A   

Kejutan kesekian dari yang rela-relain terbang langsung dari Yogja padahal gejala tipesnya lagi kambuh.  And This is HOAX!

Anyep

Surprise 18 ditutup dengan kehadiran @ibuujari yang bawa semangka dituncepin lilin obor lengkap pake 18 bunganya

Crew @ibuujari



Thank you very very much untuk kalian yang bikin kebahagian 18nya bertubi-tubi ♥ ♥ . dan yang belum ngasih kejutan masih ditunggu. Engga ada kata terlambat sebelum 2 bulan ke depan. hihi

Kejutan 18nya ditutup dengan so sweetnya 18 bunga dan 1 puket mawar.♥ ♥ ♥ ♥ ♥ ♥ 






Saturday, May 11, 2013

Tolong katakan!

 
 
Apakah arti menanti itu sama dengan pengharapan? Kalau iya, tunjukkan dimana sempat kau simpan? Setidaknya pengharapan itu bisa aku mintakan tanggungjawaban. Tanggungjawaban tentang sebuah cinta diam-diam. Bukan malu dalam pengharapan, tapi sebuah kasih yang mungkin hanya dilihat sebagai bayangan. Bayangan yang mudah hilang ketika cahaya datang.

Jika hati memang butuh makan? Lalu apa yang harus disajikan? Rasanya resep paling mujarab pun telah aku racik sedemikian rupa hanya untuk diberikan. Tapi dalam perjalanan, pengalaman telah banyak mengajarkan. Hukum alam tentang cinta yang datang dengan sekadar. Sekadar untuk merasakan arti kehilangan. Atau justru penuntutan rasa keikhlasan? 

Dengan apa bisa menahanmu di sini hingga kamu tau bagaimana rasa ini terlalu besar untuk disembunyikan dan terlalu dalam untuk dihilangkan. Jika memang ada sesuatu yang dapat menahanmu untuk tetap tinggal, tolong katakan. Jangan biarkan aku diam dalam kemungkinan. Kemungkinan untuk terus diam atau kehilangan.

Keindahan itu yang tadinya singgah dengan sempurna tapi tanpa diusir dia berjalan mundur tanpa mengajakku untuk ikut serta. Jika memang ada yang bisa membuat kamu mendekat kembali, tolong katakan. Karena sungguh aku butuhkan jawaban. Jangan biarkan aku menanti tanpa kejelasan, sedang kau asik dengan dunia yang tidak mungkin untuk kutau detail demi detailnya.

Dulu kupahami seseuatu sebagai janji, ternyata itu hanya obrolan singkat yang terbangun oleh emosi. Kalau kamu pernah melihat hujan, coba perhatikan tiap rintiknya mempunyai makna bagi semua makhluk hidup yang ada. Sama halnya seperti tangisan yang setiap tetesnya mempunyai sebab yang kadang dihiraukan oleh akibat. Kalau kamu pernah melihat hujan jangan coba menghitung tetesnya karena kamu akan kelelahan. Tapi saat aku menangis, tolong katakan kamu tidak akan lelah mengusapnya.

Tapi kini aku tau sebuah jawaban. Jawaban yang tergambar melalui sikap. Sikap yang menuntut untuk menampar diri sendiri hingga sadar. Ya ini bukan mimpi. Bukan lagi mimpi. Aku tidak akan lagi memaksamu untuk mengatakan. Kamu tidak lagi perlu memaparkan, karena melihat kamu dengannya itu sudah lebih jelas dari sebuah jawaban.

Sunday, March 24, 2013

Pelangi Tanpa Mejikuhibiniu


Kadang ada beberapa hal yang kita ragukan jalannya, tapi justru memberikan arti mengenai "bahagia". Sebelumnya kegagalan masuk Universitas Negeri sempat diratapi selama kurang lebih seminggu, tapi orangtua memberikan pilihan yang tentunya memaksa terima dengan lapang dada atau dada yang di lapang-lapangkan untuk masuk Universitas Swasta.
Dan keluarga cemara gue adalah
Umi...
Seorang yang telah melahirkan gue dengan susah payah dan umi gue bilang sakitnya ngelahirin cuma kaya "ee" *pendustaan yang cukup gagal*. Cerewetnya umi yang kadang bikin pengen teriak "arrghh" tapi justru itu yang paling dikangenin. Apalagi kalo umi yang ngambek entah karena gue pulang kemaleman, atau kepikunan akut yang sering melupakan HP atau HPnya bobo dengan tenang di rumah, dan yang punya berkeliaran menari-nari di tengah hujan *BCL-Sunny playing*. Maka umi melakukan jurus diam tanpa kata "playing D'Masiv - Diam Tanpa Kata". Rasanya pengen cubit pipinya, terus bilang "umi sayang udahan ngambeknya, nanti engga main cabut-cabutan uban lagi loh". Oke semua itu, sebagian kecil dari wujud cinta umi ke gue, dan wujud pencabutan uban ke umi. 
Dan apapun itu MY LOVE FOR UMI IS ORIGINAL NOT KW.


Bapake.
Panggilan sayang gue ke bapak adalah papa "nto", perlu penjelasan sepertinya, namanya cipto dan dengan unyunya disingkat "nto". Sosok yang sabar tapi sekalinya marah akan menggelegar. #jeger. I love my dad because without him, we is a tree not have roots.

Sardi.
Sardi bukan nama sebenarnya. Tapi nama sebenarnya bukan mawar juga. Sebenarnya nama Sardi itu, singkatan dari Mas Ardi. Dari kecil, karena diri gue yang udah lekat dengan keekonomisan, maka akhirnya penyingkatan nama itupun dilakukan. Kakak yang punya emosi menuju tinggi, tapi selalu bisa berfungsi sebagai tameng. Ya dia selalu melindungi gue. Pernah lagi sakit, dan badan serasa di kutub dan dia dengan bunga-bunga di hatinya menjemput gue dengan senyum yang begitu indah. #bodoamat. I LOVE MY BROTHER UNCONDITIONALLY.


Setelah beberapa lama jalanin dari semester demi semester yang ekstra parut otak, akhirnya tau bagaimana wujud sahabat itu. Beberapa sikap negatif dalam diri malalui ajaran mereka untuk menjadikannya perlahan berubah. Mareka mengajarkannya bukan dengan cemooh atau berbicara tanpa gue dengar. Tapi mereka melakukan dengan contoh prilaku mereka yang kadang membuat gue malu untuk tidak gue hargai. Mereka mengajarkan gue tentang pertengkaran tapi bukan berakhir dengan "simpan dalam-dalam" tetapi membuat saya belajar "keluarkan dan melegakan". Dan mereka adalah..

Ade fitria (ocah)
Ocah singkatan dari bocah karena dia paling mendelep di antara kami. Tapi kecil-kecilnya dia tersamarkan dengan sikap "nyai-nyainya" oke "dewasanya". Ocah mengajarkan gue bagaimana menempatkan diri dalam segala situasi. Dan beberapa kemetalan yang terjadi, kemetalan dalam arti melihat dunia luar dengan mata-mata lain.


Devi Nurul Itasari (Embelep)
Kata embelep itu sendiri tercipta karena adanya pembengkakan alami di pipinya. Dia itu penengah ketika imajinasi atau kecerian gue dengan ocah sulit dihentikan dan siap diasingkan, karena pandangan aneh beberapa banyak orang.


Yaa mereka adalah sahabat gue yang sejatinya bikin gue engga bisa ngelupain mereka. Agak lebay emang, kalo gue bilang seminggu engga ketemu mereka, rasanya dengkul gue tanpa engkel, dan gigi gue seperti tanpa gusi. Kangeeeeenn banget.

Gue di kata mereka..

Ocah
Berisik, super duper aktif dan jail. "Gimana rasanya lg tidur pules mimpi indah tau-tau di kuping kalian nempel hp dengan lagu rock full volume keras?" Nah! Yang begini salah satu kejailan dia yang kalau dalam kisah asmara cocok dipanggil si ratu gengsi *ups. Gue dan sahabat yang lain suka berharap dia tuh sakit gigi ga sembuh-sembuh #agak jahat sih ya karena cuma cara ini yang bikin dia jadi kalem dan kami pun tentram.
Penyayang, ternyata dibalik jailnya tersimpan hati tulus menyanyangi, seancur apapun, dia bakalan terus melindungi, memperbaiki sahabatnya, ini diaa sahabat sejati!
Manja, aduduuh ini nih meskipun fisik gu lebih kecil dr dia tapi tetap aja pundak gu yang sering dipake senderan buat dengerin curhatan dia yang ga prnah ada abisnya. Belom lagi waktu nyebrang yang kendaraan lagi melayang kenceng dan di tengah jalan dia berenti nengok ke belakang menatap tajam *minta disebrangin* ke arah gue. gilak gue berasa bawa bocah 3taun ye kan?!
Royal, udah beberapa taun kita bareng-bareng sama sekali ga pernah itung-itungan, tulus bangeet! makanya rezekinya ga abis-abis. Zaman sekarang makin banyak sahabat-sahabatan yang di bibir doang (terkecuali untuk prsahabatan kita yang udah teruji kebersihannya), inget bree, "jangan pernah lu ngaku sahabat kalo gope aja lu masi itung itungan!"

Agak panjang emang tapi kayanya emang dia yang paling niat oke atau muak dengan gue. Pas gue baca komen dia, yang gue lakuin cuma ngangguk-ngangguk. Oke fix dia emang soulmate gue. Dan kelaukan gue yang pasang lagu rock di kuping dia itu wujud kesadaran karena adakalanya kita harus menciptakan alarm khusus untuk mereka yang masih minta waktu tidur sedangkan rutinitas udah teriak "buruan, kampret!".

Embelep

Kalau minta apa2 harus diturutin kalo ga "rusuh" ya nindiin gualah, narik-narik mata kalo ga kuping gua lah. Kalau ngomong soal artis, siapa aja yg dijadiin pacar.

Oke gue emang cukup ulet dan engga gampang putus asa. Karena gue tau emblep emang jarang memberontak, maka gue dengan mata bebinar-binar dan bergelayut manja selalu nunjuk tukang buble.

Dan itulah beberapa cinta di sekeliling gue. Cinta dari pacar mana? Oke masih coming soon, dan masih dalam peoses casting. :P
Terima kasih untuk semua ketulusan yang mungkin tidak gue dapatkan dari orang lain yang labelnya kepalsuan.
Meski ada beberapa orang yang tidak tercantum tapi semua cinta yang ada, atau setidaknya mampir sangat berarti dalam hidup gue dan kebahagiaan yang ada sekarang itu karena keberadaan mereka di sini, di hati gue. Tanpa mereka, gue seperti pelangi tanpa mejikuhibiniu  ♡♥

Monday, March 11, 2013

Cintanya Adalah Keberuntunganku

Aku selalu memiliki mimpi untuk membahagiakan. Aku percaya dengan membahagiakan maka kita akan dapat bahagia. Bahagia dalam wujud nyata atau hanya berbuah impian. Impian yang akhirnya harus aku telan bulat-bulat karena kenyataan yang kontra. Karena denganmu sungguh aku tau bagaimana sebuah kesederhanaan menjadikan bahagia berlipat ganda itu dengan cara syukuri semua hal.

Tanpa henti aku menulis sebuah nama dengan ukiran paling sulit, sehingga nantinya hanya aku yang dapat mengartikan, tapi cintamu tidak serumit itu. Ketika aku merasakan bagaimana cinta itu ada dalam dasar dan mungkin jangkauannya baru dapat terlihat dengan teropong paling canggih di dunia. Apa teropong itu diciptakan oleh manusia? Tidak! nyatanya itu kekuasaan-Nya menciptakan satu rasa sejak pertama ada. Apa kamu juga merasakan hal yang sama? Takut kehilangan yang muncul ketika rasa sulit untuk dikendalikan. Waktu yang terasa terlalu sebentar ketika dudukmu hanya satu jengkal dari tempatku bersandar. Cinta yang terasa sangat dalam ketika senyum itu membuahkan sebuah tanya "Akankah senyum ketulusan itu terus di sini?"

Cinta yang tidak terasa dengan alat raba, tapi ketika aku melihatnya jelas tergambar bagaimana Sang Pencipta menghadiahkan dirinya untukku. Wujud penenang dari segala keindahan fana di dunia, satu wujud keikhlasan dari berbagai tulus yang dibuat-buat. Kini cara ia berdiri mengingatkan aku caranya ia mengokohkan tubuhnya ketika aku dengan segala penuntutan membuatnya mengelus dada. Kini cara ia menatap mengingatkan aku caranya ia menunjuk satu tujuan tentang kebahagiaan aku dan keluarga. 

Tanpamu duniaku bagai kertas usang yang siap dibakar. Dibakar yang abunya siap beterbangan dan jelas telah kehilangan manfaatnya. Mencintaimu sungguh menjadi keutamaan. Karena dari sekian banyak cinta yang datang, entah cinta yang datang dengan kepalsuan, atau cinta yang datang dengan kecukupan buaian. Sungguh cintamu yang menduduki tingkatan tertinggi setelah Tuhan. Ya kamu mengajarkanku untuk mencintai Tuhan dengan menjadikannya sebuah kebutuhan dalam kehidupan.


Ibu, cintamu sungguh sederhana. Tidak penuh janji tapi memenuhi ciri-ciri tentang cinta tanpa syarat. Ketika aku tau keberadaanku di dunia adalah keberkahan Tuhan yang dititipkan melalui rahim penuh ketangguhan. Maka hal-hal yang membahagiakanmu akan kucarikan sumbernya, untuk kemudian aku penuhi secara berkala. Cinta Ibu adalah keberuntunganku yang tidak diciptakan secara kebetulan. Cinta yang dipoles dengan keajaiban kuasa Tuhan dengan iringan merdu suatu kesatuan keluarga dalam atap kesederhanaan.

Sunday, March 3, 2013

Berbagi 500 Susu dan Roti

Entah syukur seberapa besar lagi yang harus diucapkan hari ini. Pengiteran dari pagi sampai malam ternyata enggak membuahkan rasa gerutu dan sebagainya. Sepertinya tertutup dengan kebahagiaan dan begitu banyaknya kesadaran tentang pentingnya syukur dalam kehidupan. Selama beberapa minggu terakhir ini keliling sana-sini untuk ngumpulin berbagai donasi, akhirnya acara berbagi 500 susu dan roti rampung dikerjakan hari ini.
InshaAllah semua donasi sampai ke mereka yang membutuhkan. Dari beberapa kunjungan semuanya sangat-sangat memiliki kesan tersendiri. Cuma ada beberapa kekecewaan, tapi kekecewaan itu datangnya bukan dari rasa "ngeretek" di sendi-sendi tulang atau bunyi "kriuk-kriuk" yang ditimbulkan oleh konsernya para cacing di perut. Tapi kekecewaan itu datang karena ada beberapa panti yang akhirnya kita cuma oper susu dan rotinya tanpa bisa ketemu dengan mereka secara langsung, ya ada beberapa panti yang anak-anaknya juga sedang ada acara. Dipaksapun nunggu, tapi detik-detik juga lagi lari-larian ke menit untuk kemudian ke jam. Karena pembagiaan 500 susu dan roti itu memakan waktu yang tidak sebentar, makanya manejemen waktu dari panti ke pantipun penuh perhitungan.
Oke berhubung kasur udah manggil-manggil jadi mau udahin dulu ceritanya. Selangkapnya cerita dan dokumentasi akan menyusul. Harapan ke depannya semoga program berbagi ini terus berlangsung dan berkembang ke depannya.
Terima kasih untuk pembaca-pembaca blog dan donatur-donatur yang penuh dengan kepedulian kepada keluarga-keluarga kita di luar sana.

Thursday, February 28, 2013

Zonk adalah Luck yang tertunda

Ada beberapa hal yang bisa bikin kita teriak "aargh" tapi pernahkan "aargh" itu menjadi "luck" bukan lagi "zonk"? Zonk is not all it sucks!
Matahari sepertinya sedang adu kekuatan dengan api neraka, jadi si mataharipun mengeluarkan panas yang menjadikan sapu tangan bukan lagi sebagai pengusap keringat yang handal, tapi anduk paling layak dalam cuaca ini. Saat itu juga gue berfikir akankah ada penemu atau setidaknya pencipta AC berjalan, yang bisa berada tepat di atas kepala kita dan ketika ada lalat menghampiri maka AC itu berteriak "Jangan ganggu majikan saya!"

Entah ini namanya perbedaan suhu tubuh dengan cuaca, atau suhu tubuh yang harga dirinya enggak mau diinjek-injek oleh suhu. Kalau cuaca panas akan jadi hal normal jika orang mencari es ya apapun yang bersifat mendinginkan. Mungkin hanya gue yang mencari bakso pakai ekstra pedas. Kini gue temukan kejanggalan yang lain dan bisa diidentifikasikan bahwa fix gue emang enggak mau kalau harga diri gue diinjek-injek oleh suhu.  Ekstra pedas dalam cuaca panas? Enggak tau kenapa, padahal jujur gue biasanya lebih milih saos tomat daripada saos cabe.



Lahapnya makan bakso bikin gue ngerasa cuma guelah pemilik kenikmatan makan bakso yang lainnya pada ngontrak minum es. Bakso kecil-kecil sudah beristirahat dengan tenang di perut, sekarang giliran bakso gede. Ketika makan bakso gue mengibaratkan makan bakso itu sama halnya seperti main game yang harus mengalahkan anak buahnya dulu sampai rajanya akhirnya turun tangan. Entah kenapa ada kekeliruan dalam sistem game kebanyakan, karena dalam sistem kepolisian seharusnya yang lebih kuat melindungi yang lemah, tapi dalam game, raja lebih membiarkan yang lemah tewas duluan. Hah Entahlah! Maka kedudukan bakso kecil itu sebagai anak buah yang lemah, sedangkan bakso gede berisikan daging cincang adalah raja yang harus dilumpuhkan.

Giliran bakso gede lah yang kini harus gue hadapi. Setiap tetesan keringat jadi pembuktian bahwa ini adalah pertarungan yang kuat. Hiat! satu tusukan meleset untuk mengenai lambung bakso gede. Hap! Bakso gede berhasil melompat dari piring menghindari kebrutalan gue. Hiat! Lagi-lagi gue terkecoh dan ia tetap menggelinding. Hiaaaattttt! gue angkat tinggi-tinggi bakso gede yang akhirnya tertangkap dan dengan senyum kemenangan gue pancarkan kehebatan. Gue terlalu terbuai dengan kebahagiaan sampai akhirnya satu suara menyadarkan gue.

"Seru amat ngejar baksonya!" Kemudian disusul tawa riang, yang sangat riang dari beberapa orang yang menyantap bakso dengan anggun. Oh oke mungkin gue semacam acara sirkus yang biasanya terjadi antara seutas tali dengan sepeda roda satu, tapi kini sirkus itu berubah menjadi satu orang yang digolongkan ajaib dengan satu bakso. Maka akhirnya senyum kemenangan itu pun menjadi ketawa garing dari gue. Saat itupun gue berfikir untuk lebih memilih es ketimbang bakso. 

Kejadian itu akhirnya buat gue untuk melupakan pertarungan gue dengan bakso gede tadi dan gue pun menerima kekalahan dengan hasil K.O. Ya kalian taulah apa yang harus gue lakuin saat itu juga, yaitu segera melaksanakan kewajiban dengan abang bakso. Sumpah saat itupun abang baksonya pengen gue ajak perang dan gue salah sangka ternyata dalam pertarungan ini yang menjadi rajanya bukan lagi bakso gedenya, tapi abang baksonya. Baru jalan beberapa langkah tiba-tiba satu suara yang masih familiar dari ingatan gue memanggil, ya suara yang menyadarkan gue saat senyum kemenangan itu. Ya senyum yang tadinya gue pikir itu kemenangan.

"Hei, buru-buru amat." Dia berkata tanpa dosa sambil nahan ketawa dan apakah ada alasan buat gue enggak buru-buru ninggalin tempat ini?
"Iya." ucap gue singkat dengan senyum masam. 
"Namanya siapa? boleh minta no. Hp nya enggak?" Gue natap wajahnya dan hati gue tergerak untuk melampiaskan dendam, atau bisa juga dijadikan patner untuk melumpuhkan tukang bakso itu. Kalau dia berhasil, maka dia akan naik level menjadi patner hidup gue.

Saat itu gue temukan satu pelajaran bahwa Zonk adalah Luck yang tertunda.




Translate

Koki Blog

My photo
Jakarta , Indonesia
Panggil saya Tyas, tanpa Mirasih apalagi dengan Muncus. sekian