Saturday, July 12, 2014

Hai, Terima Kasih!


Hai malam!
Sejatinya aku selalu menunggu saatmu. Dimana aku merebahkan lelah, pilu dan segala yang tak terdeteksi sampai mimpi setelahmu usai.







Hai pagi!
Sejatinya aku selalu tenang ketika sampai saatnya datang segala tanggung jawabku telah terselesaikan saat malam.




Hai siang! 
Sejatinya kamu yang selalu buatku enggan. Enggan karena terlalu panjang akhirnya dengan hanya berpikir dan berpikir.

Hai senja! 
Sejatinya kau lelah yang tersisa dari tadi siang. Tunggu hingga waktunya terbenam aku kadang menggerang.

Kalau saja seputaran waktu hanya dihabiskan dengan diam mungkin sampai sekarang tanpa ada diskusi dari pagi hingga malam. Meski diskusi dengan diri sendiri, namun tetap saja akhirnya hasil. Sekarang jika hanya keluh yang tersisa sebagian tolong ingatkan untuk di simpan. Karena bahagia sejatinya didapat saat hari tua. Sekarang adalah jenjang sampai pada membahagiakan hari tua. Jika tuaku nanti masih saja bekerja, bukan karena belum bahagia. Tapi karena jenjang membahagiakan tidak berakhir hanya untuk diri sendiri. Sampai pada akhirnya mereka cukup berkata "terima kasih".

Pelanggan Mampir



Saturday, July 12, 2014

Hai, Terima Kasih!


Hai malam!
Sejatinya aku selalu menunggu saatmu. Dimana aku merebahkan lelah, pilu dan segala yang tak terdeteksi sampai mimpi setelahmu usai.







Hai pagi!
Sejatinya aku selalu tenang ketika sampai saatnya datang segala tanggung jawabku telah terselesaikan saat malam.




Hai siang! 
Sejatinya kamu yang selalu buatku enggan. Enggan karena terlalu panjang akhirnya dengan hanya berpikir dan berpikir.

Hai senja! 
Sejatinya kau lelah yang tersisa dari tadi siang. Tunggu hingga waktunya terbenam aku kadang menggerang.

Kalau saja seputaran waktu hanya dihabiskan dengan diam mungkin sampai sekarang tanpa ada diskusi dari pagi hingga malam. Meski diskusi dengan diri sendiri, namun tetap saja akhirnya hasil. Sekarang jika hanya keluh yang tersisa sebagian tolong ingatkan untuk di simpan. Karena bahagia sejatinya didapat saat hari tua. Sekarang adalah jenjang sampai pada membahagiakan hari tua. Jika tuaku nanti masih saja bekerja, bukan karena belum bahagia. Tapi karena jenjang membahagiakan tidak berakhir hanya untuk diri sendiri. Sampai pada akhirnya mereka cukup berkata "terima kasih".

Saturday, July 12, 2014

Hai, Terima Kasih!


Hai malam!
Sejatinya aku selalu menunggu saatmu. Dimana aku merebahkan lelah, pilu dan segala yang tak terdeteksi sampai mimpi setelahmu usai.







Hai pagi!
Sejatinya aku selalu tenang ketika sampai saatnya datang segala tanggung jawabku telah terselesaikan saat malam.




Hai siang! 
Sejatinya kamu yang selalu buatku enggan. Enggan karena terlalu panjang akhirnya dengan hanya berpikir dan berpikir.

Hai senja! 
Sejatinya kau lelah yang tersisa dari tadi siang. Tunggu hingga waktunya terbenam aku kadang menggerang.

Kalau saja seputaran waktu hanya dihabiskan dengan diam mungkin sampai sekarang tanpa ada diskusi dari pagi hingga malam. Meski diskusi dengan diri sendiri, namun tetap saja akhirnya hasil. Sekarang jika hanya keluh yang tersisa sebagian tolong ingatkan untuk di simpan. Karena bahagia sejatinya didapat saat hari tua. Sekarang adalah jenjang sampai pada membahagiakan hari tua. Jika tuaku nanti masih saja bekerja, bukan karena belum bahagia. Tapi karena jenjang membahagiakan tidak berakhir hanya untuk diri sendiri. Sampai pada akhirnya mereka cukup berkata "terima kasih".

Translate

Koki Blog

My photo
Jakarta , Indonesia
Panggil saya Tyas, tanpa Mirasih apalagi dengan Muncus. sekian